JAKARTA, - Pemerintah
Indonesia akhirnya gerah juga dengan ucapan yang keluar dari mulut Perdana
Menteri Australia, Tony Abbott soal bantuan Tsunami untuk dibarter dengan dua
tereksekutor narkotika.
Hal ini disampaikan Wakil
Presiden Jusuf Kalla (JK) yang mengatakan pemerintah akan mengembalikan bantuan
AUSD 1 miliar kepunyaan Australia sumbangan untuk Tsunami Aceh 2014 lalu.
“Kalau begitu (pembatalan
eksekusi mati) tidak dianggap kemanusiaan, kita kembalikan saya (dana bantuan
dari pihak Australia),”ucap JK dengan tegas.
JK juga mengatakan bahwa
bantuan yang ada di Aceh ketika Tsunami tersebut tidak hanya datang dari
Australia sendiri namun ada beberapa negara lain.
![]() |
Ilustrasi - Istimewa |
Bahkan menurut JK, heran
dengan ucapan Abbott padahal ada negara yang memberikan bantuan lebih besar
dari nominal pemberian Australia
“Waktu Tsunami itu ada
bantuan kemanusiaan dari 56 negara, termasuk di dalamnya Australia dalam 56
negara yang datang, Australia hanya bagian dari 56 negara itu,”ucap dia.
JK juga mengatakan situasi
ini sudah agak reda ketika pihak Australia menyadari akan kesalahan berucapnya
dimana Menteri Luar Negeri negeri Kangguru tersebut, Julie Bishop telah
mengklarifikasi ucapan PM Abbott melalui saluran telepon.
“Sudah telepon saya, dia
(Menlu Bishop) menjelaskan dan menyadari bahwa itu suatu kekeliruan,”ucap JK.
Ucapan PM Abbott itu soal
dana bantuan Tsunami membuat marah masyarakat Indonesia yang berujung
pengumpulan koin sebagai bentuk sindiran untuk mengembalikan nominal bantuan
yang diucapkan Abbott sebagai barter supaya dua warganya batal dieksekusi oleh
Kejaksaan Agung RI
Kontak Blog >
ervanca@Gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz