JAKARTA, - Sadar akan apa
yang diucapkan dalam beberapa hari ini membuat muka Australia semakin sedikit
menunduk ini bisa dilihat adanya rasa malu dan mencoba mengklarifikasi melalui
saluran telepon kepada petinggi negeri ini.
Istimewa |
Adalah Menteri Luar Negeri
Australia Julie Bishop melakukan klarifikasi kepada Wakil Presiden RI, Jusuf
Kalla (JK) soal pernyataan sang atasan Perdana Menteri Tony Abbot soal bantuan
tsunami dan eksekusi Bali Nine bahwa tidak ada maksud mengaitkan itu semua.
Hal ini disampaikan Juru
Bicara JK, Husain Abdullah dalam jumlah pers mengatakan bahwa Menlu Bishop
menyampaikan tidak ada maksud mengaitkan bantuan tersebut atau ada pamrih.
“Menlu Australia
menyampaikan tidak ada maksud mengaitkan bantuan itu atau ada pamrih, PM
Australia lebih bermaksud menunjukkan terjalinnya hubungan baik antara kedua
negara,”ucap Jubir JK.
Dalam pembicaraan telepon
ini, Menlu Julie menyatakan rasa terima kasihnya atas penundaan eksekusi mati
kedua warganya yang terkait Bali Nine.
Menlu Julie berharap
Indonesia dan Australia dapat meningkatkan kerjasama soal pengawasan narkoba
antara kedua negara.
JK pun meminta agar
Australia mengerti hukum di Indonesia dan bisa dipahami masalah narkotika sudah
menjadi masalah serius di negeri ini.
“Pak JK menyampaikan
Australia mengerti hukum di Indonesia dan bisa dipahami masalah narkoba sudah
menjadi masalah serius di Indonesia dan memerlukan langkah tegas,”ucapnya.
JK juga berjanji kepada
Menlu Bishop apa yang diutarakan tersebut akan disampaikan kepada Presiden Joko
Widodo.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz