NOUMEA, - Indonesia
mengikuti peringatan 119 tahun kedatangan orang Jawa di Kaledonia Baru. dalam
acara tersebut Walikota Noumea, Sonya Lagarde menyampaikan apresiasi kepada
masyarakat keturunan Indonesia yang telah berkontribusi dalam pembangunan
Kaledonia Baru.
Dok. KJRI Noumea |
Meskipun berada dalam
kondisi sulit, namun masyarakat Jawa bekerja keras ikut membangun wilayah
seberang lautan Prancis di Pasifik Selatan ini.
“Selain untuk menjaga dan
melestarikan budaya Indonesia, diharapkan upacara ini juga menjadi jembatan
hubungan baik dengan Pemerintah Indonesia.” ucapnya
Sebagaimana dilansir dari
laman Kemlu RI mengatakan Upacara yan digelar di depan Monumen Kedatangan Orang
Indonesia ke Kaledonia Baru Vallon du Gaz, Baie de l’Orphelinat, Noumea,
dihadiri beberapa pejabat penting pemerintah antara lain Presiden
Sementara
Kabinet Pemerintahan Kaledonia Baru, Cynthia Ligeard; Walikota Noumea, Sonia
Lagarde; Walikota Kehormatan Noumea, Jean LĂ©ques; Duta Besar Jean-Luc
Faure-Tournaire; beberapa anggota Kongres Kaledonia Baru, media massa,
masyarakat setempat serta diaspora Indonesia.
Konjen RI Noumea, Widyarka
Ryananta menyatakan keberadaan Diaspora Indonesia merupakan bukti warisan jejak
bangsa Indonesia di kawasan Asia Pasifik.
Sebagaimana peribahasa Di
mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, diaspora Indonesia dapat secara
harmonis hidup berdampingan dengan masyarakat Kaledonia Baru.
Hubungan tersebut diharapkan
dapat direplikasikan ke dalam hubungan antara Indonesia dan Kaledonia Baru
dalam berbagai bidang.
Dalam kaitan ini, lebih lanjut disampaikan dirinya
mengundang para diaspora Indonesia di kawasan tersebut untuk berpartisipasi
dalam kongres yang berlangsung di Jakarta Agustus mendatang
“saya mengajak diaspora muda
Indonesia di Kaledonia Baru untuk berpartisipasi dalam Kongres Diaspora
Indonesia ke-3 di Jakarta pada bulan Agustus 2015.”ucapnya
Diaspora Indonesia terutama
para generasi muda yang hadir dalam tersebut menghormati perjuangan nenek
moyang mereka.
“Saya bangga jadi keturunan Indonesia. Upacara
ini menambah kecintaan akan leluhur dari Tanah Jawa yang datang ke Kaledonia
Baru. Hal ini tidak pernah didapatkan dari bangku sekolah,” ujar Audrey,
generasi ke-3 keturunan Indonesia yang lahir di Noumea.
Meskipun hanya bisa
berkomunikasi dalam bahasa Prancis, namun kecintaannya akan seni budaya tanah
air diwujudkan dengan mempelajari tari Indonesia kontemporer.
Sementara itu, ketua
Persatuan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya (PMIK), Jean-Max Wiria
mengungkapkan sejak tahun 1996, setiap tanggal 16 Februari masyarakat keturunan
Indonesia berkumpul untuk mengenang kedatangan leluhur mereka dari tanah Jawa.
“Saat ini, masyarakat
keturunan Indonesia di Kaledonia Baru telah berbaur secara harmonis dengan
komunitas lainnya. Kita tetap memegang semangat gotong royong yang diturunkan
oleh leluhur kita, agar kita dapat saling membantu satu sama lain.”ucapnya
Rangkaian terakhir dari
Peringatan 119 Tahun Kedatangan Orang Indonesia akan diselenggarakan “Jamuan
Sesepuh” di Bourail, Kaledonia Baru pada tanggal 22 Februari 2015 mendatang.
Selain sebagai forum
silaturahmi lintas generasi, acara tersebut akan dimeriahkan dengan berbagai
kesenian Indonesia.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz