Selasa, 17 Februari 2015

Indonesia Ikuti Peringatan 119 Tahun Kedatangan Orang Jawa di Kaledonia Baru

NOUMEA, - Indonesia mengikuti peringatan 119 tahun kedatangan orang Jawa di Kaledonia Baru. dalam acara tersebut Walikota Noumea, Sonya Lagarde menyampaikan apresiasi kepada masyarakat keturunan Indonesia yang telah berkontribusi dalam pembangunan Kaledonia Baru.

Dok. KJRI Noumea
Meskipun berada dalam kondisi sulit, namun masyarakat Jawa bekerja keras ikut membangun wilayah seberang lautan Prancis di Pasifik Selatan ini.

“Selain untuk menjaga dan melestarikan budaya Indonesia, diharapkan upacara ini juga menjadi jembatan hubungan baik dengan Pemerintah Indonesia.” ucapnya

Sebagaimana dilansir dari laman Kemlu RI mengatakan Upacara yan digelar di depan Monumen Kedatangan Orang Indonesia ke Kaledonia Baru Vallon du Gaz, Baie de l’Orphelinat, Noumea, dihadiri beberapa pejabat penting pemerintah antara lain Presiden 
Sementara Kabinet Pemerintahan Kaledonia Baru, Cynthia Ligeard; Walikota Noumea, Sonia Lagarde; Walikota Kehormatan Noumea, Jean LĂ©ques; Duta Besar Jean-Luc Faure-Tournaire; beberapa anggota Kongres Kaledonia Baru, media massa, masyarakat setempat serta diaspora Indonesia.

Konjen RI Noumea, Widyarka Ryananta menyatakan keberadaan Diaspora Indonesia merupakan bukti warisan jejak bangsa Indonesia di kawasan Asia Pasifik.

Sebagaimana peribahasa Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, diaspora Indonesia dapat secara harmonis hidup berdampingan dengan masyarakat Kaledonia Baru.

Hubungan tersebut diharapkan dapat direplikasikan ke dalam hubungan antara Indonesia dan Kaledonia Baru dalam berbagai bidang. 

Dalam kaitan ini, lebih lanjut disampaikan dirinya mengundang para diaspora Indonesia di kawasan tersebut untuk berpartisipasi dalam kongres yang berlangsung di Jakarta Agustus mendatang

“saya mengajak diaspora muda Indonesia di Kaledonia Baru untuk berpartisipasi dalam Kongres Diaspora Indonesia ke-3 di Jakarta pada bulan Agustus 2015.”ucapnya

Diaspora Indonesia terutama para generasi muda yang hadir dalam tersebut menghormati perjuangan nenek moyang mereka.

 “Saya bangga jadi keturunan Indonesia. Upacara ini menambah kecintaan akan leluhur dari Tanah Jawa yang datang ke Kaledonia Baru. Hal ini tidak pernah didapatkan dari bangku sekolah,” ujar Audrey, generasi ke-3 keturunan Indonesia yang lahir di Noumea.

Meskipun hanya bisa berkomunikasi dalam bahasa Prancis, namun kecintaannya akan seni budaya tanah air diwujudkan dengan mempelajari tari Indonesia kontemporer.

Sementara itu, ketua Persatuan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya (PMIK), Jean-Max Wiria mengungkapkan sejak tahun 1996, setiap tanggal 16 Februari masyarakat keturunan Indonesia berkumpul untuk mengenang kedatangan leluhur mereka dari tanah Jawa.

“Saat ini, masyarakat keturunan Indonesia di Kaledonia Baru telah berbaur secara harmonis dengan komunitas lainnya. Kita tetap memegang semangat gotong royong yang diturunkan oleh leluhur kita, agar kita dapat saling membantu satu sama lain.”ucapnya

Rangkaian terakhir dari Peringatan 119 Tahun Kedatangan Orang Indonesia akan diselenggarakan “Jamuan Sesepuh” di Bourail, Kaledonia Baru pada tanggal 22 Februari 2015 mendatang.

Selain sebagai forum silaturahmi lintas generasi, acara tersebut akan dimeriahkan dengan berbagai kesenian Indonesia.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz