BOGOR, - Makin meningkatnya
tekanan yang diberikan Australia kepada Indonesia terkait mendekatnya jadwal
pelaksanaan eksekusi mati membuat negeri ini pun angkat bicara.
Menurut Wakil Menteri Luar
Negeri (Wamenlu) AM Fachir di Istana Bogor mengatakan bahwa hukuman mati adalah
penegakan hukum di Indonesia yang seharusnya bisa dihormati Australia.
Ilustrasi - Istimewa |
“Kita berharap Australia
juga memahami kebijakan nasional kita. Dan tentu saja kita juga melihat bahwa
apa yang terjadi menjadi kepentingan nasional kita. Kita berharap Australia
bisa memahami,”ucapnya.
Soal adanya ancaman boikot
wisata menurut Wamenlu Dubes Fachir mengatakan bahwa itu tergantung
ketertarikan warga negara tersebut tidak akan membuat jumlah wisatawan akan
berkurang.
“Saya tidak melihat itu
sebuah menjadi ancaman, Kalau disebut masalah turisme ini kan masalah minat
orang berkunjung ke Indonesia,”ucapnya.
Sebagai informasi, Australia
baru-baru ini membuat gebrakan dengan melakukan kampanye boikot Bali atas tidak
didengarnya negara itu agar Indonesia mengeluarkan dua warganya dari daftar
tereksekusi.
Kontak >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz