JAKARTA,
- Kebijakan pemerintah dalam menutup tahun 2014 dengan mencabut harga premium
dan solar subsidi senilai Rp1,000 per liter menjadi Rp7,600 serta Rp7.250 per
liter akan dilaksanakan pada 12 Januari 2015.
Kebijakan
ini yang dibuat pemerintah membuat para competitor dari negara lain yang
membuka usahanya di Tanah Air pun berperang harga pada segmen distributor.
Pasar
penyalur bahan bakar minyak-BBM oleh PT Pertamina menurunkan harga pasar Oktan
92 atau pertamax dari Rp9,950 menjadi Rp8,500 sang competitor pun tidak mau
kalah.
Adalah
perusahaan minyak asal Kerajaan Belanda, Shell dilaporkan mengikuti apa yang
dilakukan Pertamina.
Dimana
Shell pada hari ini (1/1) menurunkan produknya rata-rata Rp366 per liter di
sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum.
Produknya
BBM super atau oktan 92 pihak Shell menurunkan harga sebesar Rp350 per liter
dari semula Rp9,950 menjadi Rp9,600.
Sementara
produk terbarunya V-Power yang setara dengan Pertamax Plus-Ron 95 diturunkan
harganya dari Rp11,450 menjadi Rp11,000.
Untuk
konsumsi Diesel pun, perusahaan minyak asal Kerajaan Belanda ini pun menurunkan
harganya menjadi Rp10,700 per liter dari sebelumnya Rp11,000.
Lantas
bagaimana dengan para competitor Pertamina dan Shell yang membuka usahanya di
Indonesia ?
Distributor
minyak asal Perancis, PT Total Persada Indonesia tidak mengikuti kompetitiornya
untuk menurunkan harga minyaknya seperti Pertamina serta Shell dan tetap
mempertahankan harga yang mereka jual yaitu Ron92 sekitar Rp9,950 per liter,
Ron95 (Rp11,250) dan Diesel (Rp11,450).
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz