WASHINGTON
DC, - Memasuki tahun 2015 Pemerintah Amerika Serikat memberikan kado tahun baru
kepada lima tahanan Guantanamo.
Sebagaimana
informasi yang beredar, Presiden Amerika Serikat Barack Obama memberikan kado
tahun baru kepada lima tahanan penjara Guantanamo kebebasan menghirup udara
segar.
Pembebasan
yang dilakukan Obama ini sebagai jawaban kritikan atas tindakan penyiksaan yang
terjadi di penjara Guantanamo tersebut.
Selain
itu juga Obama juga berjanji akan mengosongkan penjara tersebut secara bertahap
dan kosong sebelum masa tugasnya sebagai Presiden selesai.
Lima
tahanan Guantanamo yang dibebaskan oleh Presiden Obama terdiri dari tiga warga
negara Yaman dan dua asal Tunisia yang telah menghabiskan waktu sepuluh tahun
di penjara tersebut akan direlokasi ke Kazakhstan dimana akan menjalani hidup
baru (resettlement)
Kelima
tahanan tersebut dilepaskan karena memiliki kaitan dengan kelompok teroris Al
Qaeda atau kelompok lain dan diduga hanya level rendah
Ketiga
tahanan asal Yaman adalah Asim Thabil Abdullah Al-Khalangi, Muhammad Ali Husayn
Khanayna dan Sabri Muhammad Ibrahim Al Qurashi sedangkan tahanan Tunisia
bernama Adel Al Hakeemy dan Abdullah Bin Ali Al-Lufti.
Mereka
akan keluar dari Guantanamo menuju Kazakhstan yang merupakan sekutu Rusia yang
juga berhubungan dengan AS dan cocok untuk para tahanan karena latar belakang
negara tersebut yang mayoritas muslim.
Untuk
para tahanan Yaman sendiri tidak akan dikembalikan ke negaranya karena situasi
keamanan yang semakin kacau.
Kontak
Blog > ervanca@Gmail.com
Twitter.com/Lorcasz