JAKARTA, - Menteri Luar
Negeri RI, Retno LP Marsudi melepas pengiriman bantuan Indonesia untuk warga
Vanuatu yang beberapa waktu lalu terkena musibah angin topan.
Sebagaimana informasi yang
diterima Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI melalui email menjelaskan Menlu
RI, Retno L. P. Marsudi, melepaskan pengiriman bantuan Indonesia berupa 2
pesawat cargo ke Port Vila, Vanuatu yang berisikan bantuan senilai US$ 2 juta.
Bantuan kemanusiaan tersebut
diberikan sesuai dengan kebutuhan dan waktu pengiriman yang disampaikan oleh
Vanuatu sebagai tindak lanjut koordinasi Menlu RI dan Menlu Vanuatu yang
dilakukan sejak hari kedua terjadinya Topan Pam beberapa minggu lalu.
Bantuan kemanusiaan yang
dikirim berupa bahan makanan, paket untuk ibu dan anak, obat-obatan, tenda
posko dan keluarga, selimut, genset listrik, tempat tidur lipat, serta
perangkat kebersihan pribadi dan kesehatan lingkungan (sekitar 40 ton).
Selain bantuan kemanusiaan,
juga dikirim tim terpadu Indonesia untuk melakukan assessment terhadap
kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana alam di beberapa wilayah
di Vanuatu.
Tim terdiri dari 19 orang
dari berbagai instansi. Assessment tersebut akan menjadi dasar untuk menentukan
bentuk bantuan dan dukungan Indonesia kepada Vanuatu pada tahap rehabilitasi
dan rekonstruksi.
Duta Besar RI untuk
Australia merangkap Vanuatu, Najib Riphat Kesoema, direncanakan menyerahkan
bantuan Indonesia yang dikirimkan dengan pesawat cargo Boeing 737-800 dan Airbus
A-330 tersebut kepada James Bule, Minister for Climate Change Vanuatu, untuk
didistribusikan kepada masyarakat dan wilayah yang terkena dampak paling parah
di berbagai pelosok Vanuatu.
Pengalaman Indonesia dalam
menanggulangi berbagai bencana serta dalam melakukan rehabilitasi dan
rekonstruksi di Aceh akan dapat sangat membantu Vanuatu di waktu yang sulit
ini.
Bantuan Indonesia, merupakan
bentuk solidaritas dan hubungan khusus kedua bangsa yang memiliki latar
belakang dan warisan budaya Melanesia.
Bantuan ini juga merupakan
bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk memperkokoh kerja sama
bilateral dengan Pemerintah Vanuatu dalam hal tanggap darurat bencana.
Seperti diketahui topan Pam
melanda sebagian wilayah Pasifik dan menghantam Vanuatu pada pertengahan Maret
2015.
Topan tersebut mengakibatkan
jatuhnya korban jiwa, serta kerusakan bangunan dan fasilitas umum yang massif,
melumpuhkan ibukota dan memutus akses ke puluhan pulau dan kota di Vanuatu.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz