JAKARTA, - Aksi Cepat
Tanggap (ACT) memberikan bantuan kepada para korban kebakaran Tanah Abang,
Jakarta Pusat
Sebagaimana informasi yang
diterima melalui email menjelaskan untuk para korban kebakaran Kebon Melati,
Tanah Abang, Jakarta Pusat, ACT lewat
Dapur Sosial sejak Sabtu (7/3) sudah menyiapkan dan mulai mendistribusikan
makanan siap santap.
Kali ini ACT tak hanya
mendistribusikan makanan siap santap untuk pengungsi kanak, remaja dan dewasa,
tapi juga untuk bayi-bayi pengungsi. Sentra Dapsos ACT di Ciputat, mulai
mengaktifkan unit dapur terpisah yakni ‘Dapur Sosial Bayi’ (Dapsos Bayi).
Dapsos Bayi ini dijalankan
oleh ‘tim elit’ yang telah mendapatkan pelatihan khusus dari badan dunia
Unicef.
Hal ini disampaikan Dicky
Irawan selaku juru bicara tim Dapsos Bayi dimana mereka pernah mengikuti
pelatihan yang diadakan UNICEF tentang bagaimana menangani dan menyiapkan
makanan bayi dalam kondisi darurat.
“Kami pernah mengikuti
training yang diadakan Unicef tentang Infant Feeding Emergency. Ini pelatihan
mengenai bagaimana kita menangani dan menyiapkan makanan bayi dalam kondisi
darurat. Di kebakaran Tanah Abang ini, ilmu yang kami dapat langsung kami
aplikasikan,” tutur Dicky Irawan, juru bicara tim Dapsos Bayi.
Makanan Pendamping Air Susu
Ibu (MPASI) yang dibuat oleh tim ini khusus diperuntukkan bagi bayi-bayi usia 6
sampai - 10 bulan. Bahan makanannya
tidak terlalu jauh berbeda dengan makanan orang dewasa.
“Tapi kami olah dan sajikan
dengan penyajian khusus dengan mengutamakan higienitas, seperti dilembutkan
terlebih dahulu agar dapat dicerna oleh bayi sesuai usianya,” ujar
Penanggungjawab Sentra Dapur Sosial – ACT, Sukorini.
Bayi yang menjadi korban
kebakaran di Kebon Melati, Tanah Abang Jakarta pusat berjumlah 32 bayi.
Orangtuanya,
“Dapat laporan dari relawan
di lapangan, ada ibu yang mengatakan setelah diberi MPASI bayi mereka jadi
lahap makan,” ungkap Sukorini.
Personil relawan tim Dapsos
Bayi merupakan gabungan relawan yang berasal dari MRI Kabupaten Bekasi dan MRI
Kabupaten Tangerang.
Tim diketuai oleh Eny
Suhemi, dengan anggotanya Fatimah, Ayu, Imas, Rika dan Dicky Irawan.
Program Dapur Sosial
sebetulnya program reguler yang menjadi model layanan jaminan sosial dalam isu
pangan untuk korban bencana, masyarakat miskin dan kelompok lain yang
membutuhkan.
“Lebih dari dua bulan ini
Dapsos sudah melayani pengungsi korban banjir Jabodetabek, kebakaran di Sawah
Besar, Rawa Buaya, Sunter dan kebakaran di Tanah Abang. Khusus di Tanah Abang
ini kami turunkan juga tim Dapsos Bayi ,” ujar Sukorini.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) sendiri
sudah terjun ke lokasi kebakaran di Kebon melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat,
satu jam setelah peristiwa kebakaran terjadi pukul 17.00 WIB, Kamis (5/3) lalu.
Selain membantu melaukan
evakuasi warga ke tempat aman, ACT juga langsung mendirikan beberapa Posko dan
tenda-tenda pengungsian untuk warga terdampak kebakaran yang berjumlah total
2.122 orang atau 533 KK.
Tak ketinggalan juga Dapur
Sosial di Jalan Lontar Atas sudah beroperasi mendistribusikan bantuan makanan
siap santap untuk para pengungsi.
Selain itu disiapkan pula tandon
air bersih berkapasitas ribuan liter,
yang instalasinya berdiri di dua
titik pengungsian warga.
Lokasi Posko Kebakaran Tanah
Abang - ACT:
#Posko informasi: Jl.KH Mas
Mansyur, depan pasar inpress, Tanah Abang.
#Posko Logistik:Jl.Lontar
bawa No.17 Rt.+6/RW12, Kebon Melati, Tanah Abang.
#Posko Pengungsi: Jl.Jati
Bunder Rt15-16/Rw14 (lapangan beton), Kebon Melati, Tanah Abang.
#Posko Dapur
Sosial:Jl.Jati Bunder XI no.17 RT04/RW14, Kebon Melati, Tanah Abang.
Careline: 021-7414482
Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz