Kamis, 26 Maret 2015

Tiga Juta Warga Venezuela Tanda Tangani Petisi Anti-Obama

CARACAS, - Sekitar tiga juta orang tanda tangani petisi untuk meminta Presiden Amerika Serikat Barack Obama mencabut kebijakannya soal Venezuela.

Sebagaimana dilansir dari media setempat, menurut Jorge Rodriguez pejabat senior Partai Sosialis akan bertambah 10 juta tanda tangan dalam petisi tersebut jika melihat dalam waktu dua pekan saja sudah tembus 3 juta tanda tangan.

“Menurut Proyeksi kami, kami akan mengumpulkan 10 juta tanda tangan untuk mengataan Obama: cabut perintah eksekutif,” ucapnya

Tindakan petisi ini mendapatkan dukungan dari beberapa negara antara lain Rusia dan Argentina. Namun tindakan petisi ini menurut oposisi bukan berdasarkan nurani namun dengan dipaksa untuk menandatangani terutama para pegawai negeri.

Seperti koalisi partai oposisi, Democratic Unity (MUD) mengatakan bahwa warga Venezuela yang berada di luar negeri mendapatkan komunikasi dari kedutaan dan konsulat untuk meminta untuk menandatangani petisi tersebut pada Rabu (25/3)

“Mengingat kasus sebelumnya, bahwa petisi serupa digunakan untuk pemerasan politik, masyarakat Venezuela di luar negeri menolak inisiatif yang tidak tepat dan menjadi mekanisme balas dendam,”ucapnya.

Sementara itu partai oposisi garis keras, Popular Will menuduh Kementerian Pendidikan memerintahkan para guru sekola di kawasan Monagas tmur dimana para siswa menandatangani surat protes kepada Amerika Serikat

“Perintah untuk menulis surat itu merupakan upaya yang jelas untuk mengindoktrinasi anak-anak,”demikian pernyataan dari partai oposisi.

Praktek petisi tersebut adalah ketika menandatangani petisi tersebut diminta untuk memberikan nomor identitas dan telepon.

Rencananya Presiden Venezuela, Nicolas Maduro akan memberikan petisi tersebut secara pribadi kepada Presiden Amerika Serikat, Barack Obama pada KTT negara-negara Amerika yang digelar di Panama April mendatang.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz