Rabu, 25 Maret 2015

Kisah Pilu dari Pesawat A320

NICE, - Dunia penerbangan internasional kembali berduka kali ini menimpa pesawat Airbus A320 rute Barcelona-Duesseldorf yang jatuh di kaki pegunungan Alpen, Meolans-Revel Perancis pada Selasa (24/3) setempat.

Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, bahwa kecelakaan yang menimpa Germanwings terutama jenis pesawat bukan yang pertama di dunia.

Kecelakaan pertama pada pesawat jenis ini terjadi pada maskapai Air France A320 yag menabrak pepohonan dalam sebuah maneuver pertunjukan udara dekat bandara Mulhouse-Habsheim, Perancis pada 26 Juni 1988 dimana tiga orang meninggal

Dua tahun setelahnya, masih dengan jenis pesawat ini, maskapai India menjadi korban dimana 400 meter sebelum lapas landas di Bangalore, India mengakibatkan empat dari tujuh awak serta 88 penumpang dari 139 tewas.

Kemudian berlanjut pada era 1990an dimana ada sekitar tiga kecelakaan mulai dari 1992 di Gunung Sainte-Odile dekat area Vosges Strasbourg dengan korban meninggal 87 orang,
Kemudian 1993, pesawat Lufthansa kecelakaan di Warsawa mengakibatkan penumpang tewas karena menabrak dinding pembatas ujung landasan.

Selanjutnya terjadi di kawasan Asia Tenggara tepatnya pada 22 Maret 1998 dimana Philippine Airlines jatuh dan mengenai rumah penduduk sekitar bandara.

Di era tahun 2000 pun pesawat ini juga memakan korban jiwa setidaknya ratusan orang menjadi korban  dimulai dari Teluk Persia hingga yang terjadi di Pegunungan Alpen baru-baru ini.

Bahkan Indonesia pun merasakan musibah pesawat ini dimana pada akhir Desember lalu, Maskapai Air Asia dengan registers QZ8501 sempat dinyatakan hilang dari radar ketika melakukan penerbangan dari Surabaya menuju Singapura yang ternyata jatuh di kawasan Laut Jawa perbatasan Pulau Belitung dan Kalimantan.

Dari banyaknya kejadian yang menimpa jenis pesawat ini, tidak menghalangi maskapai dunia menggunakan jasa pesawat ini untuk kegiatan operasional mereka.

Setidaknya enam ribu pesawat jenis ini digunakan lebih dari 300 maskapai penerbangan di seluruh dunia baik jarak dekat maupun jauh dengan 154 juta jam terbang dalam 85 juta penerbangan.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz