SEOUL, - Setibanya dari
kunjungan di Timur Tengah, Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye mengunjungi
Duta Besar AS untuk negaranya, Mark Lippert yang dirawat akibat tindakan
penyerangan seorang penggiat Korut.
Sebagaimana dilansir dari
media setempat, dalam pertemuan tersebut Presiden Park mengatakan hatinya sakit
atas apa yang terjadi pada Dubes Lippert.
Presiden Park juga
menceritakan kepada Dubes Lippert apa yang terjadi kepada diplomat AS tersebut
pernah terjadi pada dirinya ketika kampanye pemilu di Seoul.
Dalam penyerangan ini,
Diplomat berusia 42 tahun ini harus naik meja operasi untuk memperbaiki sisi
kanan wajahnya dengan 80 jahitan serta luka tusuk di pergelangan tangan yang
menyebabkan kerusakan saraf.
Sementara itu, laporan
kepolisian mengatakan pihaknya memberikan pasal tuduhan percobaan pembunuhan
kepada Kim Ki-jong pelaku penyerangan Dubes Lippert.
Tersangka yang berusia 55
tahun ini kepada media mengatakan bahwa dirinya tidak mendapatkan arahan apapun
dari Korea Utara.
Namun apa yang dikatakan Kim
sangat bertolak belakang dengan laporan yang
dikeluarkan Kepala Polisi Yoon Myeong-seong mengatakan pelaku telah
melakukan kunjungan ke Pyonyang sebanyak tujuh kali antara 1999 hingga 2007.
Sementara dari Pyongnya
melalui Korean Central News Agency mengatakan serangan tersebut sebagai Hanya
Hukuman dan Ekspresi Perlawanan yang sah terhadap latihan militer yang tengah
dilakukan Amerika Serikat dan tetangga mereka, Korea Selatan.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz