Rabu, 01 April 2015

StuNed Kirim 20 State Asset Managers untuk Pelatihan di Belanda

JAKARTA, - Sebanyak dua puluh staf Kementerian Keuangan mendapatkan beasiswa StuNed untuk mengikuti tailor-made training tentang Best Practices of Netherlands Strategic State Asset Management di Belanda.

Sebagaimana diinformasikan Kustin, Scholarship Finance Officer melalui email menjelaskan pelepasan peserta pelatihan dilakukan di Kantor Kementerian Keuangan di Jakarta, pada hari Rabu (1/4) dengan disaksikan oleh Hadiyanto, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan dan Mervin Bakker, Direktur Nuffic Neso Indonesia, beserta jajaran pejabat di lingkungan DJKN, Kementerian Keuangan.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan staf Kementerian Keuangan, terutama DJKN sebagai State Asset Manager, dalam meningkatkan kualitas pengelolaan kekayaan negara untuk mendukung good governance dalam bidang terkait.

Peserta akan mempelajari praktik-praktik terbaik pengelolaan aset publik di Belanda. Durasi pelatihan selama dua minggu, mulai tanggal 13 sampai 24 April 2015.

Adapun penyelenggara utama pelatihan adalah konsorsium yang diketuai oleh Amsterdam School of Real Estate (ASRE) di Amsterdam bekerjasama dengan Knowledge Centre of Public Private Partnership, Kementerian Infrasturktur dan Lingkungan Belanda.

Dalam sambutannya, Hadiyanto menyampaikan bahwa pengelolaan aset negara yang profesional akan berperan signifikan dalam mewujudkan APBN yang efisien dan efektif.

”Pengelolaan aset negara yang profesional akan berperan signifikan dalam mewujudkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang efisien dan efektif.  Jumlah aset negara yang dikelola meningkat lima kali lipat, sehingga membutuhkan state asset manager yang kompeten.   DJKN telah menjalankan program-program peningkatan kapasitas sumber daya manusia, diantaranya dengan bekerja sama dengan lembaga internasional seperti  Nuffic Neso Indonesia. Kesempatan ini akan meningkatkan soft and hard skills pegawai DJKN.”ucapnya.

Hadiyanto juga mengatakan bahwa Belanda memiliki keunggulan dalam bidang keuangan terutama pengelolaan aset sehingga menjadi tempat ideal dalam mempelajari praktik terbaik.

“Belanda memiliki keunggulan di bidang keuangan, terutama pengelolaan aset, sehingga menjadi tempat ideal untuk mempelajari praktik-praktik terbaik pengelolaan aset public. Selain itu, ASRE memiliki fasilitas lengkap karena ASRE diinisiasi oleh University van Amsterdam dan organisasi industry, sehingga peserta bisa belajar dari aspek akademis dan profesi.”ucapnya

Sementara itu Mervin Bakker, Direktur Nuffic Neso Indonesia mengatakan Tailor-made training sangat efektif untuk penguatan kapasitas lembaga, dikarenakan disesuaikan dengan kebutuhan yang spesifik.

“Permintaan tailor-made training diajukan melalui proposal berdasarkan analisa kebutuhan training. Sementara itu penyelenggara pelatihan dari Belanda tidak hanya memberikan training, tetapi juga masih bisa memberikan konsultasi ketika peserta pulang untuk menerapkan ilmunya,” ucapnya.

Sebagai informasi, StuNed, singkatan dari Studeren in Nederland, atau studi di Belanda, adalah program beasiswa yang merupakan bagian dari kebijakan kerjasama pembangunan pemerintah Belanda.

Kerangka kerjasama bilateral tersebut  tercantum dalam Multi-Annual Policy Framework 2014 - 2017 yang memiliki 6 bidang yang diprioritaskan yaitu Perdagangan Internasional, Keuangan dan Ekonomi (International Trade, Finance and Economics), Transportasi, (Agro) logistik dan Infrastruktur (Transport, (Agro)logistics and Infrastructure), Keamanan dan Penegakan Hukum (Security and Rule of Law), Air (Water), Agro-Pangan dan Hortikultura (Agro-Food and Horticulture), Manajemen Kesehatan (Health Management). 

Sejak diluncurkan tahun 2000, StuNed sudah memberikan beasiswa bagi sekitar empat ribu.orang Indonesia

Sementara itu, Nuffic Neso Indonesia adalah organisasi non-profit yang ditunjuk resmi dan didanai oleh pemerintah Belanda untuk menangani berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan tinggi Belanda.

Neso Indonesia adalah perwakilan Nuffic, organisasi Belanda yang menangani kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi.

Neso Indonesia menyediakan informasi serta memberikan konsultasi secara cuma-cuma mengenai lebih dari 2.100 program studi yang diberikan dalam bahasa Inggris.

Neso Indonesia juga memprakarsai dan memfasilitasi kerja sama di bidang pendidikan tinggi antara institusi di Indonesia dan Belanda.

Bersama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia, setiap tahun Neso Indonesia menawarkan program beasiswa bagi sekitar 300 warga negara Indonesia dalam bentuk program master dan pelatihan.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz