Senin, 02 Februari 2015

Walau Batalkan Proyek, Jepang Masih Minat Investasi di Indonesia

JAKARTA, - Walau telah membatalkan rencana investasi dari tiga proyeknya di Indonesia tidak membuat gentar para investor dari Jepang.

Hal ini disampaikan para investor yang tergabung dalam Japan Chamber of Commerce and Industri atau Kadin Jepang dalam beraudiensi dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

http://setkab.go.id/
Informasi yang beredar, para pengusaha Jepang ini menyatakan Indonesia sebagai negara yang menarik untuk berinvestasi.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Kadin Jepang Aiko Mimura mengatakan pihaknya masih berharap hubungan bisnis dengan Indonesia yang selama ini terjalin baik dapat berlanjut ke masa depan.

Selain itu, dalam kesempatan ini, Mimura menjelaskan masalah yang dihadapi Jepang ketika berinvestasi di negeri ini, seperti pendidikan, infrastruktur serta boiler.

“Lalu perwakilan diri kami menyebutkan masalah boiler, masalah pendidikan dan masalah infrastruktur,”ucapnya

Mimura juga meminta kesediaan Jokowi untuk berkunjung ke negaranya untuk menjajaki kemungkinan kerjasama yang menguntungkan bagi kedua negara.

“Kami berharap kedatangan Presiden Jokowi ke Jepang, Beliau berkata akan memikirkannya,” ucapnya

Sementara itu Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel mengatakan kedatangan para delegasi Kadin Jepang menunjukkan keseriusan dari negara itu menjadikan Indonesia sebagai target investasi

“Artinya ada optimism kepada Indonesia kan, sekarang bagaimana kita memaksimalkan semua peluang, infrastruktur masih, manufaktur kita dorong,”ucapnya.

Selain itu Menteri Rahmat juga mendorong adanya kerjasama teknologi pertanian untuk menambah nilai dengan melihat teknologi yang Jepang punya

“Kita punya konsep untuk kedaulatan pangan. Itu kan pascapanen perlu teknologi, perlu industri yang mendorong dijadikan nilai tambah terus, tentu mereka punya teknologi,”ucapnya

Sebagai informasi, tiga proyek infrastruktur yang dibatalkan adalah proyek High Speed Railways (HRS) atau kereta cepat Shinkansen rute Jakarta-Surabaya sepanjang 700 kilometer dengan investasi sekitar Rp100 triliun.

Selain itu pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Jawa Barat dibatalkan dengan nilai investasi sekitar Rp34,5  triliun



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz