Ilustrasi - Istimewa |
CANBERRA, - Disaat kondisi
politik yang gonjang-ganjing, kawasan Australia khususnya Australia Tengah
sedang berjuang untuk memerangi ancaman wabah Sifilis yang menyerang daerah
tersebut terutama di pedalaman serta Northern Territory.
Sebagaimana informasi yang
beredar, kasus penyakit berbahaya khususnya di kawasan Northern Territory terus
meningkat bahkan pada tahun lalu jumlah pasien yang terkena meningkat dua kali
lipat menjadi 75 orang bila dibandingkan 2013 yang berjumlah 44 kasus.
Untuk mensiasati kondisi
ini, Pusat Pengendalian Penyakit Northern Territory mengirimkan surat
peringatan kepada klinik dikawasan tersebut
untuk para dokter diminta menawarkan test sifilis kepada seluruh orang
berusia dibawah 35 tahun yang aktif melakukan kegiatan seksual.
“Layanan kesehatan juga
diminta untuk mewaspadai peningkatan kasus infeksi Sifilis yang diidentifikasi
terjadi di sejumlah kawasan pedalaman di Alice Springs, Katherine dan Kawasan
barkly. Saat ini juga intensif dilakukan pelacakan orang yang pernah
berhubungan badan dengan penderita sifilis sehingga tampaknya aka nada banyak
kasus-kasus baru yang akan bermunculan,”ucapnya.
Sementara itu Jurubicara
Pusat Pengendalian Penyakit Northern Territory, Dr Matthew Thalanany mengatakan
bahwa anak muda yang berusia 13 hingga 19 tahun merupakan warga yang paling
beresiko tertular infeksi sifilis.
Bahkan pada tahun 2013
terjadi wabah sifilis pada sebagian Queensland dan memicu desakan agar kondom
tersedia lebih banyak dan luas dikalangan masyarakat.
Menurut sejarah sifilis di
Australia ini lebih banyak terjadi di kalangan warga Aborigin pada pedalaman
walau perkiraan angka kejadiannya hingga saat ini terus berkurang.
“Ini merupakan penyakit yang
mempengaruhi banyak organ tubuh dan sistem tubuh, meski penyebab utama
penularannya adalah kontak seksual namun penyakit ini juga bisa ditularkan
lewat ibu ke janinya. Sifilis jika menular pada bayi akan menyebabkan kematian
dan kalaupun dilahirkan dengan selamat bayi itu bisa terinfeksi sifilis di alat
kelaminnya, kita benar-benar tidak ingin ada bayi yang lahir dengan penyakit
seperti ini, jika penyakit itu bisa diobati atau dicegah,”ucapnya
Sifilis sendiri sebuah
infeksi penyakit seksual menular yang sangat berbahaya dan bisa menular dengan
cepat pada fase awal terjangkit namun penderita banyak yang tidak mengetahui
kalau mereka terpapar hingga beberapa bulan setelah terinfeksi.
Jika penyakit ini tidak
terobati maka menjadi penyakit mematikan dan wabahnya telah diasosiasikan
dengan meningkatnya insiden kematian janin di dalam kandungan
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz