Selasa, 03 Februari 2015

Wabah Sifilis Ancam Australia Tengah

Ilustrasi - Istimewa
CANBERRA, - Disaat kondisi politik yang gonjang-ganjing, kawasan Australia khususnya Australia Tengah sedang berjuang untuk memerangi ancaman wabah Sifilis yang menyerang daerah tersebut terutama di pedalaman serta Northern Territory.

Sebagaimana informasi yang beredar, kasus penyakit berbahaya khususnya di kawasan Northern Territory terus meningkat bahkan pada tahun lalu jumlah pasien yang terkena meningkat dua kali lipat menjadi 75 orang bila dibandingkan 2013 yang berjumlah 44 kasus.

Untuk mensiasati kondisi ini, Pusat Pengendalian Penyakit Northern Territory mengirimkan surat peringatan kepada klinik dikawasan tersebut  untuk para dokter diminta menawarkan test sifilis kepada seluruh orang berusia dibawah 35 tahun yang aktif melakukan kegiatan seksual.

“Layanan kesehatan juga diminta untuk mewaspadai peningkatan kasus infeksi Sifilis yang diidentifikasi terjadi di sejumlah kawasan pedalaman di Alice Springs, Katherine dan Kawasan barkly. Saat ini juga intensif dilakukan pelacakan orang yang pernah berhubungan badan dengan penderita sifilis sehingga tampaknya aka nada banyak kasus-kasus baru yang akan bermunculan,”ucapnya.

Sementara itu Jurubicara Pusat Pengendalian Penyakit Northern Territory, Dr Matthew Thalanany mengatakan bahwa anak muda yang berusia 13 hingga 19 tahun merupakan warga yang paling beresiko tertular infeksi sifilis.

Bahkan pada tahun 2013 terjadi wabah sifilis pada sebagian Queensland dan memicu desakan agar kondom tersedia lebih banyak dan luas dikalangan masyarakat.

Menurut sejarah sifilis di Australia ini lebih banyak terjadi di kalangan warga Aborigin pada pedalaman walau perkiraan angka kejadiannya hingga saat ini terus berkurang.

“Ini merupakan penyakit yang mempengaruhi banyak organ tubuh dan sistem tubuh, meski penyebab utama penularannya adalah kontak seksual namun penyakit ini juga bisa ditularkan lewat ibu ke janinya. Sifilis jika menular pada bayi akan menyebabkan kematian dan kalaupun dilahirkan dengan selamat bayi itu bisa terinfeksi sifilis di alat kelaminnya, kita benar-benar tidak ingin ada bayi yang lahir dengan penyakit seperti ini, jika penyakit itu bisa diobati atau dicegah,”ucapnya

Sifilis sendiri sebuah infeksi penyakit seksual menular yang sangat berbahaya dan bisa menular dengan cepat pada fase awal terjangkit namun penderita banyak yang tidak mengetahui kalau mereka terpapar hingga beberapa bulan setelah terinfeksi.

Jika penyakit ini tidak terobati maka menjadi penyakit mematikan dan wabahnya telah diasosiasikan dengan meningkatnya insiden kematian janin di dalam kandungan




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz