Senin, 02 Februari 2015

Presiden Minta Dubes Gencar Promosikan Indonesia

JAKARTA, - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meminta pada duta besar Indonesia di duniat untuk fokus dan menekan diplomasi ekonomi Indonesia kepada negara tempat bekerja sebagai kepala perwakilan

Hal ini disampaikan  Presiden Jokowi ketika membuka Rapat Kerja Pimpinan Kementerian Luar Negeri di Gedung Pancasilan, Kemlu, Pejambon, Jakarta.

Dok. Kemlu RI
“Hampir lebih 90 persen urusannya sama. artinya diplomasi ekonomi sekarang harus dikedepankan,”ucapnya.

Sebagaimana dilansir dari laman Kemlu, Presiden mengatakan bahwa para dari negara  maju memiliki penciuman tajam terkait ekonomi seperti saat membahas masalah angkutan massal di DKI ketika menjabat Gubernur ada Dubes yang datang serta menanyangkan akan membeli kereta api dimana.

“Saat tengah membahas angkutan massal di DKI Jakarta, ada duta besar yang datang dan menanyangkan akan membeli kereta api di mana, duta besar tersebut lantas bertanya apakah negara mereka bisa mengikuti tender pengadaan kereta api atau tidak,”ucap Presiden

Kasus seperti ini merupakan salah satu tugas duta besar yakni mempromosikan produk dalam negeri di negara manapun mereka ditugaskan. Indonesia menurutnya punya banyak produk yang mampu menembus pasar internasional. Namun harus diakui produsen masih lemah di sisi indentifikasi produk
.
Oleh sebab itu, Jokowi telah meminta kepada para dubes untuk pergi ke daerah-daerah di seluruh pelosok nusantara.

 "Agar para dubes mampu mengenali produk-produk yang ada di daerah dan mampu mempromosikannya," ucapnya.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, konsep diplomasi dalam menghadapi situasi ekonomi ke depan adalah diplomasi yang tidak berjarak. Menurutnya ini penting karena situasi ekonomi negara sudah membaik namun belum stabil.
Untuk menghadapi tantangan itu, imbuh Retno, seluruh diplomat tidak boleh menyerah.
"Diplomat dididik untuk mencari solusi, loyal dan setia kepada pemerintah, bangsa, dan negara," kata dia.

Rapat Kerja Kementerian Luar Negeri ini dihadiri oleh 132 kepala perwakilan, dubes, dan konsulat jenderal. Selain itu, hadir pula Ketua DPR Setya Novanto, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Koordinator bidang Kebudayaan dan Pembangunan Manusia Puan Maharani, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, dan para pejabat Kementerian Luar Negeri.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz