Dok. Kemlu RI |
JAKARTA, - Dalam kunjungan
ke Indonesia bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi, Menlu
Kerajaan Inggris, Philip Hammond tidak menyinggung soal eksekusi dimana
warganya menjad target selanjutnya.
Menurut Menlu Retno
sebagaimana dilansir dari laman Kemlu mengatakan Menteri Philip hanya
menyampaikan kepeduliaannya terhadap warga negaranya.
“Menlu Inggris hanya
menyampaikan kepeduliaannya terhadap waraga negaranya yang terancam hukuman
mati. Tidak melobi hanya sampaikan kepeduliannya saja,” ucap Menlu Retno.
Menlu Retno juga menjelaskan
masalah narkotika yang terjadi di Indonesia, baik dari aspek kedaruratannya
maupun aspek hukumnya, selain itu mantan Dubes RI untuk Kerajaan Belanda ini
juga mengatakan dirinya sudah menyampaikan hak-hak hukum yang diberikan kepada
setiap orang.
“Saya menjelaskan masalah
criminal narkoba yang terjadi di Indonesia, baik dari aspek kedaruratannya
maupun aspek hukumnya. Saya juga sudah menyampaikan hak-hak hukum yang
diberikan kepada setiap orang. Jadi, semua masalah mengenai hukuman mati terhadap
terpidanan kasus narkoba, saya sudah jelaskan sikap Indonesia konsisten, dan
setiap ada pihak asing yang menyampaikan concern, kami menyampaikan hal yang
sama,”ucapnya.
Sementara itu Menteri Luar
Negeri Kerajaan Inggris Philip Hammond bahwa dirinya sudah mendiskusikan
tentang masalah ini namun dirinya menolak untuk membahas lebih lanjut atau
secara detail.
“Posisi Inggris adalah
menentang penggunaan hukuman mati dalam semua keadaa. Kami telah menghapus
hukuman tersebut dinegara kami dan kami mengadvokasi penghapusan hukuman mati
di negara lain. Saya tidak bisa membahas kasus individual secara detail tetapi
saya sudah membahas dengan Menlu (Retno) pandangan negara kami terhadap hukuman
mati,”ucapnya
Terkait warganya yang
menjadi calon tereksekusi, Menlu Hammond mengatakan pihaknya telah memberi
dukungan melalui Konsulat Jenderal Inggris yang ada di Indonesia.
Sebagai informasi, seorang
warga Inggirs bernama Lindsay Sandiford akan dieksekusi terkait kasus peredaran
narkotika saat membawa 4,7 kilogram kokain ke Bali tahun 2012 lalu.
Kontak >
ervanca@Gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz