Selasa, 03 Februari 2015

KBRI Tokyo Fasilitasi Kunjungan Delegasi Kadin Jepang

JAKARTA, - Kedutaan Besar Ri untuk Kerajaan Jepang memfasilitasi kunjungan misi ekonomi dari Kamar Dagang dan Industri Jepang ke Indonesia

Dok. Kemlu RI
Sebagaimana informasi yang diterima dari KBRI Tokyo dan Fasilitas Media-FasMed Kemlu melalui email menjelaskan kunjungan yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 1 – 4 Februari ini merupakan misi ekonomi berskala besar dengan anggota 64 orang peserta dari berbagai sektor industri dan niaga Jepang dan dipimpin langsung  Ketua KADIN Jepang Akio Mimura.

Tidak kurang dari 31 peserta misi merupakan pimpinan tertinggi  berbagai perusahaan terkemuka Jepang (CEO / Chairman), sementara lainnya adalah Senior Managers serta perwakilan dari KADINDA berbagai wilayah Jepang.

Dari sisi sektor usaha, misi ekonomi ini juga sangat komprehensif, dengan sektor usaha yang mencakup mulai dari general trading hingga heavy industries, pembangkit listrik hingga pengolahan produk tambang (smelter), mesin industri, konstruksi, perbankan, otomotif, jasa wisata, konsultan.

Menurut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Jepang, Yusron Ihza Mahendra mengatakan kehadiran misi ekonomi ini merupakan wujud nyata diplomasi ekonomi KBRI Tokyo serta memfasilitasi dialog langsung antara dunia usaha Jepang dengan berbagai pemangku kepentingan di negeri ini.

“Pengiriman misi ekonomi ini merupakan wujud nyata diplomasi ekonomi KBRI Tokyo, dalam memfasilitasi dialog langsung antara dunia usaha Jepang dengan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia guna meningkatkan kerjasama konkrit yang saling menguntungkan kedua negara,” ucapnya

Dubes Yusron juga mengatakan secara khusus KBRI Tokyo ingin mendorong peningkatan kontribusi Jepang bagi pencapaian program prioritas Indonesia di bidang infrastruktur, ketahanan energy, ketahanan pangan serta pembangunan berbasis maritim.

“Secara khusus, melalui misi ekonomi ini, KBRI Tokyo ingin mendorong peningkatan kontribusi Jepang bagi pencapaian program prioriotas Indonesia di bidang infrastruktur, ketahanan energi, ketahanan pangan, pembangunan berbasis maritim, dan pengentasan kemiskinan”, ucapnya.

Pada tanggal 2 Februari 2015 di Jakarta, para peserta misi ekonomi telah melakukan audiensi dan dialog dengan Presiden RI Bapak Joko Widodo, Wakil Presiden RI Bapak Jusuf Kala, serta Menteri Perdagangan Bapak Rachmat Gobel.

Pertemuan dengan Presiden Joko Widodo berlangsung konstruktif dan sangat bersahabat. Presiden mendorong peningkatan peran Jepang dalam pembangunan tenaga listrik dan industri manufaktur bernilai tambah.

Dok. Setkab.go.id


Presiden Jokowi juga memaparkan berbagai program prioritas Pemerintah Indonesia dan mendorong dunia usaha Jepang untuk tidak sungkan menyampaikan kendala yang dihadapi di lapangan agar dapat segera dicarikan solusinya.

Sementara itu, Wapres Jusuf Kala menekankan posisi Indonesia sebagai negara yang paling stabil di kawasan, tidak saja dari sisi ekonomi melainkan juga politik.

Keunggulan ini, ditambah jumlah penduduk yang besar serta kekayaan sumber daya alam, menawarkan berbagai potensi bagi kerjasama yang saling menguntungkan. Pertemuan dengan Wapres telah membahas antara lain peluang kerjasama di bidang energi, pembangunan infrastruktur pelabuhan laut dan transportasi darat, serta peningkatan investasi sektor UKM Jepang ke Indonesia guna meningkatkan kapasitas industri Indonesia di sektor pendukung seperti komponen dan perangkat mesin industri.

Senada dengan hal-hal tersebut di atas, Mendag Rachmat Gobel juga mendorong dunia usaha Jepang untuk menjadikan Indonesia tidak saja sebagai basis konsumsi melainkan juga sebagai basis produksi untuk pasar ekspor internasional.

Mendag mendorong masuknya investasi Jepang di sektor industri manufaktur berorientasi ekspor, dan juga di sektor industri berwawasan lingkungan.

Di samping pertemuan dengan pejabat tinggi Pemerintah Indonesia, telah berlangsung pula Dialog Ekonomi antara KADIN Jepang dengan dunia usaha Indonesia, yaitu KADIN Indonesia dan APINDO. Dialog Ekonomi yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, ini di samping menghadirkan narasumber dari masing-masing asosiasi bisnis juga menghadirkan wakil Pemerintah yaitu Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Niaga dan Kewirausahaan serta Direktur Kebijakan Ekonomi Makro Kementerian Keuangan RI, sehingga terjadi dialog dua arah antara sektor swasta dan Pemerintah.

Keesokan harinya pada tanggal 3 Februari 2015, para peserta direncanakan melakukan pertemuan dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala BAPPENAS Andrinof Chaniago, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, dan Deputi Kepala BKPM Bidang Promosi Penanaman Modal Bapak Himawan Hariyoga.

Pengiriman misi ekonomi KADIN Jepang ini merupakan salah satu misi terbesar yang pernah dilakukan KADIN Jepang, dan merupakan misi ekonomi internasional pertama di bawah Ketua KADIN Jepang saat ini Akio Mimura.

Pengiriman misi ekonomi ke Indonesia tentunya mencerminkan nilai strategis yang diberikan dunia usaha Jepang bagi Indonesia dan keyakinan mereka akan terbukanya peluang kerjasama yang saling menguntungkan keda negara saat ini dan di masa mendatang.

Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz