KRASNOYARSK, - Duta Besar
Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI, Djauhari Oratmangun bersama Atase Perdagangan
KBRI Moskow Heryono Hari Prasetyo berkunjung ke Krasnoyarsk guna memenuhi
undangan Wakil PM Rusia A.V. Dvorkovich dan Gubernur Krasnoyarsk Kray V. A.
Tolokonsky dalam “12th Krasnoyarsk Economic Forum” , yang diselenggarakan pada
tanggal 26 – 28 Februari 2015, bertemakan “Russia and The Asia Pacific
Countries: From An Integration Policy to Development Projects.”
Sebagaimana informasi yang
diterima dari Penerangan, Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI Moskow melalui
email mengatakan forum dihadiri sekitar 2500 peserta termasuk 250 peserta asing
dari hampir 40 negara, antara lain para pejabat pemerintah pusat dan daerah
Rusia, pengusaha, perbankan, ahli ekonomi, media massa dan masyarakat umum.
Dalam sambutan pembukaan,
Wakil PM Rusia Arkady Dvorkovich yang merangkap Ketua Panitia Forum,
menjelaskan pentingnya forum ini sebagai wadah pebisnis, pakar, pejabat dan
masyarakat luas Rusia dan internasional mendiskusikan proyek-proyek pembangunan
bersama di Krasnoyarsk, khususnya dan Rusia, umumnya. Secara khusus Arkady
menyinggung kerjasama Rusia dan negara-negara Asia Pasifik dan BRICS yang
sangat menjanjikan dan pertumbuhan ekonomi Rusia ke depan.
Sementara itu Gubernur
Krasnoyarsk Kray V. A. Tolokonsky menjelaskan kondisi dan potensi Krasnoyarsk
seperti PLTA, pertambangan, perkayuan dsb yang potensial dikembangkan bersama
investor asing.
Gubernur Krasnoyarsk, juga
menyebutkan kerjasama Rusia dengan RRT, Korea, Jepang, Singapura, Taiwan,
India, Brazil, dan Afrika Selatan di bidang investasi, keuangan, iptek dan
pendidikan, sangatlah potensial dikerjakan bersama.
Dalam kesempatan penyampaian
paparan, Dubes RI Djauhari Oratmangun menyampaikan kemajuan ekonomi Indonesia
berkat iklim berusaha yang kondusif bagi investor asing.
Dubes Djauhari juga
menyinggung komitmen hubungan TTI (trade, tourism and investment) kedua negara
yang semakin kuat pasca pertemuan Presiden RI dan Presiden Rusia disela-sela
KTT APEC di Beijing tanggal 10 November 2014 yang akan direalisasikan lebih
lanjut melalui Sidang Komisi Bersama (SKB) Indonesia – Rusia di Kazan, Rusia,
pada tanggal 7-9 April 2014.
“Kami sangat berterima kasih
dan mengapresiasi undangan yang diberikan Pemerintah Provinsi Krasnoyarks dan
penyelenggara Forum Ekonomi kepada kami dan sebaliknya kami juga mengundang
warga Krasnoyarsk untuk melaksanakan kegiatan ekonomi di Indonesia serta
berkunjung dan menikmati 5-S di Indonesia, yakni Sun, Sea, Smile, Sand and
Service,” ujar Dubes Djauhari dalam forum tersebut.
Dalam pertemuan dengan Wakil
PM Arkady Dwarkovich antara lain dibahas potensi kerjasama antara Indonesia dan
Rusia dan rencana Wakil Ketua Pemerintah Rusia untuk berkunjung ke Indonesia
dalam rangka misi bisnis pada bulan April 2015.
Dalam pertemuan dengan
Gubernur Krasnoyarks dikemukakan mengenai kemungkinan penyalanggaraan Forum
Promosi TTI Indonesia di Krasnoyarsk dengan partisipasi perusahaan-perusahaan
Indonesia yang berminat untuk kerjasama dengan Rusia yang akan perkenalkan
potensi ekonomi Indonesia kepada pelaku bisnis Rusia dan bisa melihat secara
langsung peluang kaya ekonomi daerah Krasnoyarsk.
Selain menghadiri forum,
Dubes Djauhari juga melakukan kunjungan ke Krasnoyarks Alumunium Smelter, yang
merupakan salah satu Smelter terbesar di dunia yang digunakan RusAl sebagai
tempat pengujian dan memperkenalkan perkembangan teknologi baru RusAl.
Dubes diterima langsung oleh
Managing Director dari Krasnoyarks Alumunium Smelter, Leonid Ragozin, untuk
melihat langsung proses pengecoran sekaligus memperoleh penjelasan mengenai
keunggulan Krasnoyarks Alumunium Smelter.
Dalam pertemuan dibahas
perkembangan kerjasama RusAl dengan mitranya di Indonesia, yang sudah pernah
berkunjung ke pabrik RusAl pada akhir tahun lalu.
Sebagai informasi, Krasnoyarsk
kray berjarak 6600 km tenggara Moskow dan memiliki luas 2,3 juta km2 serta
penduduk 2,8 juta jiwa. Krasnoyarsk kaya akan sumber daya alam emas, aluminium,
migas dan kayu.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz