JAKARTA, - Wakil Menteri
Luar Negeri RI, A.M. Fachir, menyambut baik hubungan RI – Filipina yang semakin
kokoh.
Wamenlu juga berharap kedua
negara dapat mengoptimalkan mekanisme kerja sama bilateral yang telah ada
sehingga dapat memberikan manfaat yang semakin dirasakan oleh rakyat kedua
negara.
Kunjungan Presiden RI ke
Filipina pada tanggal 8 – 9 Februari 2015 lalu, sebagai bagian dari rangkaian
kunjungan kenegaraan perdana ke luar negeri, merupakan bukti bahwa Filipina
merupakan mitra penting bagi Indonesia.
Sebagaimana dilansir dari
laman resmi Kemlu RI, pernyataan ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri RI
saat menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Filipina untuk
Indonesia yang baru, Maria Lumen B. Isletta (31/3).
Duta Besar Filipina sendiri telah
menyerahkan Surat-surat Kepercayaan kepada Presiden RI pada tanggal 19 Maret
2015 di Istana Negara
Wakil Menteri Luar Negeri RI
dalam kesempatan tersebut juga secara khusus mendorong peningkatan kerja sama
ekonomi dan perdagangan kedua negara terutama di sektor infrastruktur dan
pengembangan konektivitas.
Tercatat total perdagangan
kedua negara pada tahun 2014 mencapai USD 4.59 milyar dan menunjukkan tren
positif dalam empat tahun terakhir.
Dalam pertemuan ini, Wakil
Menteri Luar Negeri RI menggarisbawahi bahwa selain upaya-upaya untuk terus
memperluas area kerja sama, penting bagi kedua negara untuk menindaklanjuti
berbagai kesepakatan yang ada, termasuk hasil-hasil kunjungan Presiden RI ke Manila
bulan Februari 2015 lalu.
Sementara itu, Duta Besar
Maria Lumen B. Isletta menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan dan
penerimaan yang baik dari Pemerintah RI.
Selanjutnya Duta Besar
Isletta menyampaikan kesiapannya untuk bekerjasama dengan Kemlu dan seluruh
pemangku kepentingan di Indonesia guna lebih mendorong implementasi kesepakatan
yang ada dan peningkatan kerja sama bilateral kedua negara.
Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz