BEIJING, - Ada delapan
bidang kerjasama yang menjadi fokus dalam hubungan bilateral antara Indonesia
dan Tiongkok dalam kunjungan Presiden Jokowi ke negeri tirai bamboo.
Sebagaimana dilansir dari
media setempat, penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) dilaksanakan di
Great Hall of The People oleh para petinggi kedua negara yang disaksikan oleh
Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping.
Dalam kunjungan Presiden
Joko Widodo ke Tiongkok, kedua negara sepakat untuk mengumumkan pernyataan
bersama tentang hubungan strategis dan komprehensif kedua negara ke arah yang
saling menguntungkan.
Ada sekitar delapan MoU yang
ditandatangani petinggi kedua negara yaitu dalam bidang kerjasama ekonomi
antara Kemenko Perekonomian RI dan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional
RRT.
Dalam kerja sama Proyek
Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung antara Kementerian BUMN dan Komisi
Reformasi dan Pembangunan Nasional RRT.
Kerjasama maritim dan SAR
antara Basarnas dan Kementerian Transportasi RRT. Sementara dalam hal protokol
persetujuan antara Pemerintah RRT dan Indonesia untuk pencegahan pengenaan
pajak ganda kedua negara.
Kerjasama antariksa
2015-2020 antara Lapan dan Lembaga Antariksa RRT serta kerjasama saling dukung
antara Kementerian BUMN dengan Bank Pembangunan Tiongkok.
Kunjungan Presiden Jokowi ke
Tiongkok akan berlangsung dari 25 hingga 27 Maret mendatang yang kemudian
dilanjutkan ke Provinsi Hainan dalam rangka menghadiri Boao Forum for Asia 2015
pada 28 Maret 2015.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz