JAKARTA, - Selain harus
kehilangan pemain karena kartu merah, timnas Indonesia juga harus mulai
terbiasa dengan tiadanya Evan Dimas yang selama ini dipuja-puji masyarakat.
Dengan kondisi ini, Pelatih
Timnas Indonesia U-22, Aji Santoso ketika memberikan keterangan pasca
pertandingan melawan Timor Leste menegaskan bahwa timnya tidak bisa selalu
mengandalkan sosok Evan Dimas di lapangan.
“Sepakbola itu kolektivitas
tim, jika segalanya selalu Evan Dimas, maka ketika Evan sedang ditutup lawan
tim sulit berkembang. Saya selalu tekankan kepada anak-anak bahwa bermain lah
sebagai tim walau saya akui Evan itu
punya peran penting dalam tim ini,”ucapnya.
Dengan kondisi Evan, membuat
pelatih pusing dikarenakan beberapa pemain juga mengalami situasi kram namun
dirinya berharap semua anggota tim siap tanding saat kontra Brunie Darussalam.
Tentang para pemain yang
cedera, saya harap mereka bisa diturunkan saat melawan Brunei. Saat ini
semuanya sedang dalam pemeriksaan. Masalah Adam Alis dan Abduh keram, itu
karena mereka bekerja dengan sangat keras di lapangan. Atau bisa jadi karena
mereka nervous, karena jika pemain nervous, maka kondisi fisik bisa berkurang
20-30 persen,”ucapnya.
Sebagai informasi, Evan
Dimas yang mencetak satu gol dalam pertandingan Kualifikasi Grup H Piala Asia
U-23 di larikan ke rumah sakit lantaran menderita cedera bahu akibat terjatuh
ketika menerima tekel keras dari pemain lawan.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz