HAINAN, -Di sela-sela
kunjungan menghadiri Boao Forum, RRT, pada tanggal 27 Mei 2015, Presiden RI
melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, di
Sanya, Provinsi Hainan, untuk membicarakan sejumlah isu prioritas dalam
hubungan bilateral.
Sebagaimana informasi yang
diterima dari Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI melalui email menjelaskan
kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan, infrastruktur, maritim, ketahanan
pangan, serta konektivitas merupakan sejumlah hal yang telah didiskusikan antar
kedua pimpinan pada pertemuan tersebut.
Presiden Joko Widodo
mengajak Belanda untuk mengambil bagian dalam proyek-proyek prioritas kerja sama pemerintah-swasta di
bidang infrastruktur di Indonesia, dengan nilai potensi investasi mencapai US$
15 milyar.
“Kami ingin bekerja sama
dengan Belanda dalam membangun berbagai prasarana infrastruktur, termasuk
pembangunan 24 pelabuhan laut dalam yang akan tersebar di berbagai wilayah
Indonesia,” ujar Presiden Joko Widodo.
Dalam kaitan ini, kedua
pemimpin sepakat untuk segera menindaklanjuti kerja sama National Capital
Integrated Coastal Development melalui pembangunan yang lebih konkrit.
Presiden Joko Widodo dan PM
Rutte juga sepakat untuk meningkatkan nilai perdagangan bilateral lebih
signifikan karena potensi dan peluang yang dimiliki kedua negara sangat besar,
dan sebagian besar ekspor Indonesia ke Eropa melalui Belanda.
Selain di bidang ekonomi,
kedua Kepala Pemerintah sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang
keselamatan penerbangan serta penanggulangan perdagangan gelap narkoba.
Selain itu, kedua Kepala
Pemerintahan juga membicarakan mengenai rencana kunjungan Perdana Menteri Mark
Rutte ke Indonesia untuk membina hubungan lebih erat antar kedua negara.
Komitmen di sela-sela Boao
Forum ini merupakan penegasan kembali terhadap pemajuan hubungan kedua negara
sebagaimana tertuang dalam dokumen Joint Declaration on Comprehensive
Partnership 2013.
Sebagai informasi, Belanda
merupakan mitra dagang kedua terbesar Indonesia di Eropa, dan kedua negara
memiliki hubungan historis yang mendalam.
Perdagangan bilateral kedua
negara mencapai US$ 4,89 milyar di tahun 2014, dengan surplus bagi Indonesia
sebesar US$ 3,07 milyar.
Sementara investasi Belanda
di Indonesia telah meningkat sebesar 86% di tahun 2014 menjadi US$ 1,73 milyar,
dari nilai tahun 2013 sebesar US$ 927,8 juta.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz