Senin, 30 Maret 2015

AS dan Indonesia Jalin Kemitraan dalam Smart Cities di Sumatera

JAKARTA, - Konsulat AS di Medan bersama dengan PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia, bagian dari jaringan global firma penyedia layanan jasa profesional PwC, beserta pimpinan daerah inovatif dari Sumatera pagi ini berkumpul dalam acara Seminar Implementasi Solusi Smart City dengan PwC selaku tuan rumah.

Sebagaimana informasi yang diterima Kedutaan AS di Jakarta melalui email menjelaskan kegiatan ini diadakan di PwC Learning Center di Mega Kuningan, Jakarta dan dihadiri oleh Wakil Duta Besar AS Kristen Bauer, Konsul AS untuk Sumatra Y. Robert Ewing, Direktur Departemen Perdagangan AS di Jakarta Rosemary Gallant, Penasehat bagian Sektor Publik dan Smart Cities, PwC Indonesia Malcolm Foo dan beberapa kepala daerah terkemuka di Sumatera.

Smart Cities adalah sebuah teori kunci termukhtahir dalam ilmu tata kota yang mendorong pemakaian teknologi untuk meningkatkan kinerja pemerintah dan kesejahteraan masyarakat serta pada saat yang bersamaan juga mengurangi pengeluaran.

Smart Cities meningkatkan inovasi, menghasilkan teknologi, mendorong partisipasi masyarakat dan investasi dalam infrastruktur perkotaan yang memperkaya standar hidup, menyediakan iklim yang positif dalam investasi bisnis, meningkatkan pengelolaan sumber daya serta transparansi dan akuntabilitas pemerintah.

Pada sesi seminar inovatif, PwC dan peserta mengevaluasi solusi, tantangan dan faktor kunci untuk meningkatkan Smart Cities, dan mendiskusikan visi dari tiap pimpinan daerah dan prioritas di daerah mereka masing-masing, termasuk langkah-langkah kebijakan yang perlu dipertimbangkan saat mereka kembali ke daerah asalnya.

Program berlanjut dengan pertemuan makan siang yang diselenggarakan oleh Duta Besar AS Robert Blake dimana para Gubernur dan Walikota bertemu dengan para pengusaha Amerika yang menawarkan teknologi, produk serta jasa konsultasi Smart City.

Perusahaan AS merupakan yang terbaik di dunia dalam bidang solusi Smart City, bekerjasama dengan pemerintah di seluruh dunia untuk mengimplementasikan perubahan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk perkotaan.

Salah satu firma telah membuat aplikasi (apps) Smart City untuk membantu pengaturan pengambilan sampah di sebuah kota di Indonesia, sementara firma lainnya telah menciptakan piranti lunak untuk pusat pemantau dalam mengawasi pemberian pelayanan di perkotaan serta dalam menanggapi krisis.

Duta Besar AS Robert Blake mengatakan bahwa inovasi ini memungkin kita untuk menemukan solusi yang efektif dalam mengatasi berbagai tantangan seperti lalu lintas, perubahan iklim, tata kelola sampah.

” Inovasi Smart Cities menyediakan  teknologi baru yang memungkinkan bagi kita untuk menemukan solusi yang efektif dalam mengatasi  berbagai tantangan seperti lalu lintas, perubahan iklim, tata kelola sampah, dan keterbatasan akses ke internet. Perubahan ini akan menghasilkan lapangan pekerjaan dengan tingkat upah  yang lebih tinggi serta kemampuan untuk mengambil keuntungan dari pasar global.” ucapnya.

Dubes Blake juga berbicara tentang tantangan mendesak yang dihadapi oleh kota-kota di Amerika Serikat dan Indonesia, dan ia memuji dan mendorong tiga pimpinan inovatif Indonesia untuk menciptakan solusi yang didukung teknologi untuk meningkatkan penyampaian layanan publik.

Pimpinan daerah dari berbagai kota besar di Indonesia turut hadir dalam kegiatan tersebut termasuk Walikota Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Binjai, dan Pangkal Pinang. 

Para pemimpin daerah Sumatera ini menyampaikan minat besar mereka untuk mengimplementasikan solusi Smart City di wilayah kerja mereka.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz