JAKARTA, - Konsulat AS di
Medan bersama dengan PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia, bagian dari
jaringan global firma penyedia layanan jasa profesional PwC, beserta pimpinan
daerah inovatif dari Sumatera pagi ini berkumpul dalam acara Seminar
Implementasi Solusi Smart City dengan PwC selaku tuan rumah.
Sebagaimana informasi yang
diterima Kedutaan AS di Jakarta melalui email menjelaskan kegiatan ini diadakan
di PwC Learning Center di Mega Kuningan, Jakarta dan dihadiri oleh Wakil Duta
Besar AS Kristen Bauer, Konsul AS untuk Sumatra Y. Robert Ewing, Direktur
Departemen Perdagangan AS di Jakarta Rosemary Gallant, Penasehat bagian Sektor
Publik dan Smart Cities, PwC Indonesia Malcolm Foo dan beberapa kepala daerah
terkemuka di Sumatera.
Smart Cities adalah sebuah
teori kunci termukhtahir dalam ilmu tata kota yang mendorong pemakaian
teknologi untuk meningkatkan kinerja pemerintah dan kesejahteraan masyarakat
serta pada saat yang bersamaan juga mengurangi pengeluaran.
Smart Cities meningkatkan
inovasi, menghasilkan teknologi, mendorong partisipasi masyarakat dan investasi
dalam infrastruktur perkotaan yang memperkaya standar hidup, menyediakan iklim
yang positif dalam investasi bisnis, meningkatkan pengelolaan sumber daya serta
transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
Pada sesi seminar inovatif,
PwC dan peserta mengevaluasi solusi, tantangan dan faktor kunci untuk
meningkatkan Smart Cities, dan mendiskusikan visi dari tiap pimpinan daerah dan
prioritas di daerah mereka masing-masing, termasuk langkah-langkah kebijakan
yang perlu dipertimbangkan saat mereka kembali ke daerah asalnya.
Program berlanjut dengan
pertemuan makan siang yang diselenggarakan oleh Duta Besar AS Robert Blake
dimana para Gubernur dan Walikota bertemu dengan para pengusaha Amerika yang
menawarkan teknologi, produk serta jasa konsultasi Smart City.
Perusahaan AS merupakan yang
terbaik di dunia dalam bidang solusi Smart City, bekerjasama dengan pemerintah
di seluruh dunia untuk mengimplementasikan perubahan dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup penduduk perkotaan.
Salah satu firma telah
membuat aplikasi (apps) Smart City untuk membantu pengaturan pengambilan sampah
di sebuah kota di Indonesia, sementara firma lainnya telah menciptakan piranti
lunak untuk pusat pemantau dalam mengawasi pemberian pelayanan di perkotaan
serta dalam menanggapi krisis.
Duta Besar AS Robert Blake
mengatakan bahwa inovasi ini memungkin kita untuk menemukan solusi yang efektif
dalam mengatasi berbagai tantangan seperti lalu lintas, perubahan iklim, tata
kelola sampah.
” Inovasi Smart Cities
menyediakan teknologi baru yang
memungkinkan bagi kita untuk menemukan solusi yang efektif dalam mengatasi berbagai tantangan seperti lalu lintas,
perubahan iklim, tata kelola sampah, dan keterbatasan akses ke internet.
Perubahan ini akan menghasilkan lapangan pekerjaan dengan tingkat upah yang lebih tinggi serta kemampuan untuk
mengambil keuntungan dari pasar global.” ucapnya.
Dubes Blake juga berbicara
tentang tantangan mendesak yang dihadapi oleh kota-kota di Amerika Serikat dan
Indonesia, dan ia memuji dan mendorong tiga pimpinan inovatif Indonesia untuk
menciptakan solusi yang didukung teknologi untuk meningkatkan penyampaian
layanan publik.
Pimpinan daerah dari
berbagai kota besar di Indonesia turut hadir dalam kegiatan tersebut termasuk
Walikota Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Binjai, dan Pangkal Pinang.
Para pemimpin daerah
Sumatera ini menyampaikan minat besar mereka untuk mengimplementasikan solusi
Smart City di wilayah kerja mereka.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz