Senin, 30 Maret 2015

DPR RI dan Parlemen Kazakhstan Sepakat Bentuk Grup Persahabatan Antarparlemen

ASTANA, - Parlemen Kazakhstan menyambut baik tawaran DPR RI untuk meningkatkan kerja sama antarparlemen Kazakhstan dan Indonesia.

Hal ini terungkap pada pertemuan delegasi DPR-RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR-RI, Fahri Hamzah dan Mazhilis Republik Kazakhstan yang dipimpin oleh Deputi Ketua Mazhilis, Sergey A. Dyachenko di gedung Parlemen Kazakhstan di Astana (27/3) waktu setempat

“Kami dari Mazhilis Republik Kazakhstan telah menerima baik usulan pembentukan Grup Persahabatan antar-Parlemen Indonesia dan Kazakhstan, dan saat ini sedang membahas serius konsep Nota Kesepahaman bagi pembentukan kerja sama yang diajukan oleh Parlemen Indonesia,” tegas Dyachenko.

Sebagaimana dilansir dari laman Kemlu RI, Dyachenko menambahkan bahwa Indonesia merupakan negara terdepan di kawasan Asia Tenggara dan merupakan mitra penting bagi Kazakhstan.

Hubungan bilateral kedua negara semakin erat ditunjukkan dengan saling kunjung antara Presiden Nursultan Nazarbayev dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Fahri Hamzah pun menyatakan bahwa Kazakhstan merupakan salah satu mitra utama Indonesia di Asia Tengah, dan kedua negara memiliki potensi besar untuk memperkuat kerja sama di bidang politik, ekonomi, kebudayaan dan hubungan antar-masyarakat.

“Terdapat peluang kerjasama dalam hal pangan dan energi yang dapat dimanfaatkan oleh kedua belah pihak. Dalam hal energi, misalnya, konsumsi Indonesia akan minyak lebih besar daripada produksinya. Sementara di Kazakhstan terjadi sebaliknya. Dalam hal pangan, Indonesia banyak mengimpor hewan ternak dari Australia. Di masa depan, dapat dijajaki impor hewan ternak dari Kazakhstan,” ucapnya

Dalam pertemuan tersebut juga Dyachenko menyampaikan selamat atas penyelenggaraan pemilu di Indonesia pada tahun 2014 yang telah berlangsung lancar dan damai.

Hal tersebut membuktikan bahwa demokrasi tumbuh dan berkembang dengan baik di Indonesia. Dengan pemerintahan dan legislatif yang baru ini, diharapkan hubungan Indonesia-Kazakhstan yang telah berlangsung selama 22 tahun menjadi semakin erat dan produktif.

Kazakhstan sendiri akan menyelenggarakan pemilu presiden yang dipercepat (snap presidential election) pada 26 April 2015.

“Parlemen Republik Kazakhstan untuk ketigakalinya telah menerima kunjungan delegasi DPR-RI dan berharap dapat melakukan kunjungan balasan ke Indonesia dalam waktu dekat,” ucapnya

Delegasi DPR-RI juga mengadakan tatap muka dengan Assembly of the People of Kazakhstan (APK), yang merupakan perwakilan dari 962 himpunan/paguyuban suku bangsa dan kebudayaan di Kazakhstan dan dibentuk oleh Presiden Nursultan Nazarbayev pada 1 Maret 1995.

Dalam pertemuan, pihak APK yang diwakili oleh Egor Yakovlevich Kappel (anggota Mazhilis) menjelaskan latar belakang pembentukan dan perkembangan APK hingga kini. Kappel juga menyatakan kesediaannya untuk turut memajukan kerja sama Kazakhstan dan Indonesia hingga mencapai hasil-hasil konkrit.

Dalam kunjungan tersebut, delegasi DPR-RI berkesempatan melakukan Shalat Jum’at di masjid terbesar di Kazakhstan, Hazret Sultan dan mengunjungi sejumlah tempat bersejarah seperti Monumen Bayterek dan Museum Nasional.

Delegasi DPR-RI juga melakukan temu muka dan ramah tamah dengan keluarga besar KBRI Astana dan masyarakat Indonesia yang berdomisili di Astana dan sekitarnya di KBRI Astana dalam suasana penuh keakraban.

Sebagai informasi, Kazakhstan merupakan negara multikultur dengan 130 suku bangsa dengan jumlah penduduk sekitar 17,5 juta.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz