OTTAWA, - Indonesia melalui
Kedutaan Besar RI untuk Kanada berpartisipasi dalam Ottawa Travel and Vacation
Show (OTVS).
Sebagaimana dilansir dari
laman resmi Kemlu RI, acara yang berlangsung di Ottawa Convention Center (OCC), selama 2
hari, (28-29/3).
Pameran yang diikuti oleh
lebih dari 181 exhibitor ini memenuhi sekitar 250 paviliun yang disediakan oleh
pihak penyelenggara.
Pameran tahunan dengan tema
pariwisata dan liburan ini diikuti oleh perwakilan diplomatik dari
negara-negara sahabat, kantor-kantor pariwisata negara-negara sahabat,
perusahaan-perusahaan yang terkait dengan bisnis pariwisata dan liburan (spt:
kesehatan, ansuransi, peralatan liburan, perusahaan bus, perusahaan
penerbangan, perusahaan kapal pesiar, restoran, hotel/akomodasi, dll) dan
perwakilan propinsi-propinsi dan teritori Kanada.
Disamping paviliun
individual, panitia juga menyediakan 2 lokasi khusus untuk kegiatan demo masak
dan presentasi paket-paket perjalanan khusus.
Beberapa Kantor Kedutaan
Besar negara sahabat juga berpartisipasi dalam OTVS 2015 antara lain: Afrika
Selatan, Ukraina, Estonia, Jepang, Lesotho, Latvia, Lithuania, Polandia,
Uganda, Tanzania, dan Uni Eropa.
Disamping itu, terdapat
juga, negara-negara yang diwakili oleh lembaga Tourism Board-nya, seperti:
Bahama, Barbados, Tiongkok, Kroasia, Dominika, India, Jamaika, Grenada, Jepang,
Yordania, Korea Selatan, Meksiko, Polandia, Puerto Rico, Rumania, Taiwan,
Spanyol, Trinidad & Tobago, Tunisia dan Turki.
Selain menampilkan berbagai
informasi mengenai tujuan pariwisata di Indonesia, Paviliun Indonesia juga
mendiseminasikan informasi tentang sektor perdagangan dan transportasi di
Indonesia, termasuk informasi mengenai rencana penyelenggaraan Trade Indonesian
Expo 2015 mendatang.
Yang menariknya Paviliun
Indonesia juga membagikan makanan kecil khas Indonesia kepada para pengunjung
yang melihat stand Indonesia.
Terkait dengan even ini, Duta
Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kanada, Dr. T. Faizasyah,
mengemukakan bahwa tujuan partisipasi KBRI Ottawa pada OTVS 2015 adalah untuk
mendukung pencapaian target wisatawan manca negara, yakni dengan total 12 juta
wisatawan pada tahun 2015.
Kanada sendiri selama ini
memiliki kontribusi 50-56 ribu wisatawan ke Indonesia setiap tahunnya. Angka
ini masih sangat memungkinkan untuk terus ditingkatkan, karena tingginya minat
para wisatawan asal Kanada untuk melakukan perjalanan pariwisata ke Indonesia.
Disamping karena faktor
musim dingin yang panjang di Kanada (3-4 bulan), hal ini membuat
wilayah-wilayah tropis menjadi tujuan utama warga Kanada.
Selain itu, faktor tingginya
pendapatan perkapita atau kesejahteraan juga menjadi faktor lain dari tingginya
minat kunjungan atau liburan warga Kanada keluar negeri.
Faktor lain yang juga
mendukung adalah faktor hubungan psikologis antara warga negara Kanada dengan
negara-negara asal imigrasi masyarakat Kanada itu sendiri (sebagai catatan,
lebih 80% dari warga negara Kanada adalah merupakan kelompok
imigran/pendatang).
Dalam konteks Indonesia,
disamping keberadaan diaspora Indonesia dan keluarga, di Kanada juga terdapat
banyak imigran Belanda yang generasi pendahulunya pernah menetap di Indonesia.
Potensi lain yang bisa
ditawarkan Indonesia ke wisatawan asal Kanada adalah wisatawan eco-tourism,
diving/snorkling, surfing, kuliner dan religi.
Beberapa terobosan mulai
dilakukan untuk mendukung pencapaian program pemerintah di bidang pariwisata
oleh KBRI Ottawa, antara lain melalui kegiatan Indonesia Embassy Day,
pendekatan kepada para travel writer Kanada, melakukan diseminasi informasi
pariwisata Indonesia melalui berbagai media sosial yang dimiliki oleh
Perwakilan (website, facebook dan twitter) serta memfasilitasi kegiatan-kegiatan
diaspora Indonesia di Kanada.
Sebagai informasi, berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan Kanada yang berkunjung ke
Indonesia dalam 3 tahun terakhir memperlihatkan trend meningkat, yakni 54.287
wisatawan (tahun 2011), 56.201 (2012) dan 56.798 (2013).
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz