Jumat, 27 Maret 2015

Indonesia Prihatin Terhadap Situasi Yaman

JAKARTA, - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan prihatin terhadap situasi yang terjadi di Yaman yang semakin buruk sejak Kamis dinihari (26/3) waktu setempat.

Sebagaimana penjelasan yang diterima dari Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI melalui  email mengatakan Pemerintah Indonesia meminta agar semua pihak menahan diri dari melakukan tindak kekerasan dan memperhatikan keselamatan warga sipil yang ada di Yaman, baik itu warga setempat maupun warga asing.

Saat ini jumlah WNI di wilayah Yaman sekitar  4.159 orang dan tersebar di berbagai kawasan. Sebanyak 2.686 orang adalah mahasiswa dan 1.488 orang Buruh Migran.

Menurut informasi dari KBRI Sanaa konsentrasi WNI berada di bagian selatan Yaman yang situasinya sedikit lebih kondusif

Sejak Februari 2015, Pemerintah Indonesia telah melakukan proses evakuasi bagi WNI secara suka rela untuk kembali ke Indonesia.

Hingga kini dari 175 total WNI yang mendaftar telah dievakuasi ke Indonesia sebanyak 141 orang. Pemerintah Indonesia terus mendorong WNI di Yaman untuk mendaftarkan diri agar dapat segera dievakuasi dari Yaman.

KBRI Sana’a saat ini masih beroperasi secara terbatas guna memfasilitasi proses evakuasi dan perlindungan WNI. KBRI juga telah menyiapkan rencana kontingensi gawat darurat bila situasi memaksa.

Pemerintah Indonesia akan terus memantau dan mengevalusasi perkembangan kondisi di Yaman setiap saat untuk mengambil langkah-langkah yang tepat.

Pemerintah Indonesia meminta seluruh WNI yang berada di Yaman untuk selalu waspada serta menghindari tempat-tempat konflik.

Pemerintah juga meminta agar WNI yang akan melakukan perjalanan ke wilayah tersebut agar menundanya hingga situasi lebih kondusif.

KBRI Sanaa di Yaman tetap memberikan pelayanan bagi seluruh WNI di Yaman, layanan hotline dapat diakses 24 jam dengan nomor: +967 738 115 555.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz