BEIJING, - Kunjungan
Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, beserta Ibu Negara dan
rombongan memasuki hari ketiga.
Hari ini dimulai dengan
acara peletakan bunga di Monumen Pahlawan Rakyat di Tiananmen Square oleh
Presiden RI.
Sebagaimana informasi yang
diterima dari Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI melalui email menjelaskan
Presiden menuju ke Balai Agung Rakyat/Great Hall of the People dalam rangka
untuk bertemu dengan Ketua Dewan Rakyat Nasional/National People’s Congress
(NPC) RRT, Zhang Dejiang.
Dalam pertemuan ini,
Presiden menekankan pentingnya peningkatan kerja sama antar parlemen RI-RRT
untuk semakin mendekatkan masyarakat kedua negara.
Presiden juga bertemu dengan
Perdana Menteri RRT, Li Keqiang. Pertemuan berfokus pada pembahasan
isu-isu di bidang perekonomian, termasuk maritim, industri dan energi.
Secara khusus, Presiden
menyambut baik kenaikan nilai investasi RRT di Indonesia dan berharap investasi
RRT akan terus meningkat terutama di sektor energi dan infrastruktur.
Presiden juga mendorong
implementasi Indonesia-China Five Year Plan on Economic and Trade Cooperation
melalui daftar proyek prioritas sebagai rujukan bagi pengembangan kerja sama
pembangunan ekonomi yang lebih terarah dan terukur.
Presiden menjajaki kerja
sama teknologi pengolahan batu bara menjadi gas dan proyek ketenagalistrikan
(bidang energi) serta pembangunan bendungan/dam dan pelabuhan laut dalam di
Indonesia.
Acara terakhir yang sekaligus
menutup rangkaian kunjungan adalah Pertemuan Bisnis Para Pengusaha Indonesia
dan Pengusaha RRT. Presiden RI mengarisbawahi adanya peluang emas investasi di
berbagai bidang, terutama terkait dengan pembangunan infrastruktur.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan
oleh Presiden untuk menjelaskan kemajuan di bidang investasi, misalnya
kemudahan untuk memperoleh ijin investasi.
Untuk itu, Presiden
mengundang investor RRT untuk meningkatkan investasi di Indonesia.
Turut berbicara di Forum
ini, PM Li Keqiang mengemukakan bahwa kerja sama ekonomi Indonesia - RRT
merupakan sebuah “win-win cooperation”.
Oleh karena itu, ia
mendorong pengusaha RRT untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi
utama. Lebih lanjut, PM Li Keqiang menyampaikan bahwa setidaknya terdapat dua
kesamaan antara Indonesia dan RRT yakni,
(1) jumlah penduduk yang
banyak yang berkaitan erat dengan kedekatan sejarah dan (2) potensi ekonomi
yang bisa saling melengkapi. Pemanfaatan potensi kerja sama ekonomi Indonesia –
RRT secara maksimal dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi kedua Negara.
Presiden RI dan Ibu Iriana
Joko Widodo beserta rombongan berangkat menuju Provinsi Hainan pada sore hari,
dimana Presiden Joko Widodo bersama Presiden RRT, Xi Jinping akan berbicara
pada sesi pembukaan Boao Forum for Asia (BFA) 2015 pada tanggal 28 Maret
2015.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz