CARACAS, - Apa yang
dikatakan Pemerintah Venezuela agar meminta Pemerintah Amerika Serikat untuk
memangkas para staf diplomatiknya di Caracas sesuai dengan jumlah yang sama di
Washington DC bukan sekedar gertak sambal.
Ini terbukti dimana
Pemerintah Venezuela memberikan tenggak waktu dua pekan kepada Kedutaan AS di
Caracas untuk mengurangi jumlah stafnya dari sekitar 100 personel menjadi 17
orang.
Kepastian ini disampaikan
Menteri Luar Negeri Venezuela, Delcy Rodriguez setelah jarangnya pertemuan yang
terjadi dengan para diplomat AS tersebut..
Dirinya juga mengatakan
siapa yang akan dikirim pulang dari 100 staff tersebut dikembalikan kepada
pihak Amerika Serikat.
Alasan pemangkasan staff
tersebut dilakukan pihaknya lebih kepada prinsip kesetaraan dimana sangat tidak
adil perwakilan Venezuela di AS hanya berjumlah 17 orang
Apa yang dilakukan Menteri
Dalam Negeri terkait dengan kebijakan yang dilontarkan Presiden Nicolas Maduro
dimana pihaknya telah menahan beberapa warga AS dengan tuduhan spionase dan
menjanjikan tindakan untuk membatasi gerakan para staff diplomat AS yang
dituduhnya berkonspirasi dengan oposisi untuk menggulingkan dirinya.
Selain itu, dalam
kebijakannya, pihaknya akan mewajibkan setiap turis AS untuk memperoleh visa
sebelum datang ke negaranya dan melarang masuk tokoh politik negara yang
dipimpin Obama ini antara lain dari Partai Republik, Mantan Presiden Dick
Cheney dan Senator Marco Rubio.
Sebagai informasi, Amerika
Serikat dan Venezuela sejak tahun 2010 tidak mengirimkan duta besar mereka
hanya setingkat charge d’affaires atau Kuasa Usaha Ad Interim.
Kontak blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz