MOSKOW, - Terkait dengan
peristiwa penembakan tokoh oposisi Boris Nemtsov yang dikaitkan dengan
pemerintah Rusia membuat petinggi negeri tersebut gerah juga.
Sebagaimana dilansir media
setempat, Pemerintah Rusia sedang memburu pelaku pembunuhan tokoh oposisi
tersebut bahkan menawarkan sejumlah dana bagi informasi siapa dan dimana pelaku
tersebut.
Presiden Putin sendiri telah
memerintahkan secara langsung kepada Kepolisian Rusia untuk memburu pelaku
penembakan dengan memberikan hadiah 3 juta rubble atau lebih dari Rp622 juta
sebagai informasi.
Aparat Kepolisian Moskow
sendiri saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut untuk memburu pelaku. Salah
satu penyidik ikut dalam tim adalah Igor Krasnov yang pernah mengungkap pelaku
pembunuhan oleh para kelompok nasionalis sayap kanan termasuk penembakan
pengacara HAM Stanislav Markelov di tahun 2009.
Informasi yang beredar di
Moskow, bahwa pelaku bukan lah seorang profesional dilihat dari alur peluru
yang ditembakkan dan hanya penjahat kemarin sore.
Seperti diketahui, tokoh
oposisi Nemstov tewas dengan empat tembakan di bagian punggung ketika berjalan
bersama teman wanitanya, Ganna Duritskaya.
Peluru yang bersarang di
tubuh Nemstov sendiri beragam keluaran beberapa pabrikan bahkan menurut media
setempat satu peluru yang bersarang keluaran tahun 1986.
Pelaku penembakan diduga
mengoleksi beberapa peluru dan juga penjahat krminal kelas-dua dengan senjata
yang buruk
Pistol yang digunakan jenis
Makarov biasa dipegang pasukan bersenjata Rusia atau airsoft gun yang
dimodifikasi sehingga bisa digunakan untuk peluru taja,
Soal senjata modifikasi
tersebut pernah digunakan pada tahun 2006 untuk membunuh jurnalis Anna
Politkovskaya.
Boris Nemtsov sendiri semasa
hidupnya pernah menjabat Wakil Perdana Menteri pada tahun 1990-an era Yeltsin
ini.
Nemtsov sendiri sering
mengkritik kebijakan Putin terutama aktifnya negeri beruang merah tersebut
dalam perang di Ukraina.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/catatanLorcasz