KINIBALU, - Perluasan akses
layanan pendidian untuk anak-anak buruh migran Indonesia (BMI) di Sabah terus diupayakan
agar mereka dapat memperoleh pendidikan yang wajar.
Hal ini bisa dilihat pada
Kamis (12/3) waktu setempat bertempat di Ladang Sri Likas Mewah, Konsul
Jenderal Republik Indonesia Kota Kinabalu, Akhmad DH. Irfan, meresmikan
Community Learning Center (CLC) tingkat SD Sri Likas Mewah dan CLC
Ar-Rasyid, Kretam Plantation, SDN.BHD., Sukau, Kinabatangan, Sabah.
Sebagaimana informasi yang
diterima dari Deni Sugandi, Sekretariat Konsulat Jenderal RI di Kota Kinibalu
melalui email mengatakan acara peresmian diawali dengan pembacaan ayat suci
Alquran dan sari tilawah oleh siswa SD kelas 2 CLC Sri Likas dan dimeriahkan
dengan unjuk kreatifitas para siswa.
Mereka menampilkan berbagai
tarian dari beberapa daerah di Indonesia.antara lain tarian Indang dari Sumatra
Selatan, tarian manuk Dadali dari tanah Sunda, menyanyikan lagu –lagu nasional,
dan pembacaan puisi berjudul “ Siapa Indonesia? dan lagu “terima kasih Indonesia”.
Pesan puisi dan lagu karya
Erlinawati, pendidik Tahap V, yang dibawakan siswa CLC Sri Likas telah dapat
menggugah perasaan haru dan sejenak suasana hening.
Seluruh hadirin menyimak kata demi kata dalam bait puisi
tersebut. Penampilan kesenian juga didukung oleh para siswa CLC tingkat SMP
dari CLC Suan lamba dan ladang Tuntan.
Konsul Jenderal KJRI Kota Kinabalu
dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada perusahaan Sawit yang telah menyediakan sarana
pendidikan dan kemudahan lainnya untuk anak-anak Indonesia di Sabah.
Para siswa dan orang tua
siswa agar memanfaatkan sarana belajar dengan optimal. Para buruh migran
Indonesia agar senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku di Sabah serta tetap
menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan
pemotongan pita dan penandatangan prasasti oleh General Manager Ladang Cepat,
Tuan Muthusamy dan Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu disaksikan oleh Andhika
Bambang Supeno, Fungsi Sosial Budaya Budaya KJRI Kota Kinabalu, Koordinator
CLC, ILO Tentara RI, Manager Sri Likas, Manager Kretam Plantation, Manager
ladang Tuntan, para pendidik Indonesia, orang tua siswa dan para siswa.
Penyampaian bahan ajar untuk masing-masing CLC disampaikan kepada pengelola
CLC.
Setelah acara peresmian
selesai, Konsul Jenderal beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju CLC SD
Ar-Rasyid untuk berdialog dengan masyarakat Indonesia, para siswa, dan para
guru.
Beberapa isu yang
disampaikan masyarakat yaitu keinginan orang tua untuk melanjutkan pendidikan
bagi anak-anaknya dan mereka menghendaki memiliki surat keterangan lahir serta
akta nikah yang sah.
Konsul Jenderal KJRI Kota
Kinabalu merespon siap memberikan surat keterangan lahir kepada anak-anak dan
melaksanakan “Isbat nikah” bagi mereka yang pernikahannya belum disahkan oleh
Pemerintah.
Sebelum acara dialog ditutup,
Koordinator CLC, Suwandi Permana, menyampaikan informasi atas pertanyaan yang
disampaikan antara lain bahwa para siswa Lulusan CLC dapat melanjutkan
pendidikan di sekolah manapun di Indonesia atau di Sekolah Indonesia Kota
Kinabalu. Ijazah paket A, B, dan C Ijazah secara resmi di keluarkan oleh
pemerintah Indonesia.
Para pendidik lokal yang
ingin meningkatkan kompetensinya diberikan kesempatan untuk mengikuti
pendidikan S-1 PGSD Universitas Terbuka dan pada pertengah April 2015 akan
dibuka secara resmi oleh Rektor UT Pokjar KJRI Kota Kinabalu dan Tawau dengan
memberikan 80 beasiswa kepada pendidik Lokal.
Perhatian pemerintah
Indonesia terhadap CLC semakin meningkat dengan diberikannya CLC dana Bantuan
Operasional, Dana Keterampilan, dan BSM.
Pada tahun 2015 Program
Indonesia Pintar akan dapat dinikmati oleh seluruh siswa CLC di Sabah.
Kekurangan buku pelajaran SD akan disampaikan kepada Instasi terkait di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebagai informasi, saat ini
CLC Sri Likas Mewah mempunyai 25 siswa tingkat SD (kelas 1-6) dengan satu
tenaga pengajar yakni guru Indonesia Tahap V, sedangkan CLC Ar-Rasyid mempunyai
118 siswa dengan empat tenaga pengajar yang terdiri dari 1 orang guru Indonesia
tahap V dan 3 orang guru lokal.
Peserta uJian dari CLC
Ar-rasyid tahun 2015 terdiri dari peserta Paket A sebanyak 49 siswa, paket B
sebanyak 6 siswa dan Paket C sebanyak 1 siswa.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz