Jumat, 13 Maret 2015

Buruh Migran Indonesia Sambut Gembira Sarana Pendidikan untuk Anak Mereka

KINIBALU, - Perluasan akses layanan pendidian untuk anak-anak buruh migran Indonesia (BMI) di Sabah terus diupayakan agar mereka dapat memperoleh pendidikan yang wajar.

Hal ini bisa dilihat pada Kamis (12/3) waktu setempat bertempat di Ladang Sri Likas Mewah, Konsul Jenderal Republik Indonesia Kota Kinabalu, Akhmad DH. Irfan,  meresmikan  Community Learning Center (CLC) tingkat SD Sri Likas Mewah dan CLC Ar-Rasyid, Kretam Plantation, SDN.BHD., Sukau, Kinabatangan, Sabah.

Sebagaimana informasi yang diterima dari Deni Sugandi, Sekretariat Konsulat Jenderal RI di Kota Kinibalu melalui email mengatakan acara peresmian diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan sari tilawah oleh siswa SD kelas 2 CLC Sri Likas dan dimeriahkan dengan unjuk kreatifitas para siswa.

Mereka menampilkan berbagai tarian dari beberapa daerah di Indonesia.antara lain tarian Indang dari Sumatra Selatan, tarian manuk Dadali dari tanah Sunda, menyanyikan lagu –lagu nasional, dan pembacaan puisi berjudul “ Siapa Indonesia? dan lagu “terima kasih Indonesia”.

Pesan puisi dan lagu karya Erlinawati, pendidik Tahap V, yang dibawakan siswa CLC Sri Likas telah dapat menggugah perasaan haru dan sejenak suasana hening.

Seluruh hadirin  menyimak kata demi kata dalam bait puisi tersebut. Penampilan kesenian juga didukung oleh para siswa CLC tingkat SMP dari CLC Suan lamba dan ladang Tuntan. 

Konsul Jenderal KJRI Kota Kinabalu dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada perusahaan Sawit yang telah menyediakan sarana pendidikan dan kemudahan lainnya untuk anak-anak Indonesia di Sabah.

Para siswa dan orang tua siswa agar memanfaatkan sarana belajar dengan optimal. Para buruh migran Indonesia agar senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku di Sabah serta tetap menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia.

Acara dilanjutkan dengan pemotongan pita dan penandatangan prasasti oleh General Manager Ladang Cepat, Tuan Muthusamy dan Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu disaksikan oleh Andhika Bambang Supeno, Fungsi Sosial Budaya Budaya KJRI Kota Kinabalu, Koordinator CLC, ILO Tentara RI, Manager Sri Likas, Manager Kretam Plantation, Manager ladang Tuntan, para pendidik Indonesia, orang tua siswa dan para siswa. Penyampaian bahan ajar untuk masing-masing CLC disampaikan kepada pengelola CLC.

Setelah acara peresmian selesai, Konsul Jenderal beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju CLC SD Ar-Rasyid untuk berdialog dengan masyarakat Indonesia, para siswa, dan para guru.

Beberapa isu yang disampaikan masyarakat yaitu keinginan orang tua untuk melanjutkan pendidikan bagi anak-anaknya dan mereka menghendaki memiliki surat keterangan lahir serta akta nikah yang sah.

Konsul Jenderal KJRI Kota Kinabalu merespon siap memberikan surat keterangan lahir kepada anak-anak dan melaksanakan “Isbat nikah” bagi mereka yang pernikahannya belum disahkan oleh Pemerintah.

Sebelum acara dialog ditutup, Koordinator CLC, Suwandi Permana, menyampaikan informasi atas pertanyaan yang disampaikan antara lain bahwa para siswa Lulusan CLC dapat melanjutkan pendidikan di sekolah manapun di Indonesia atau di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu. Ijazah paket A, B, dan C Ijazah secara resmi di keluarkan oleh pemerintah Indonesia.

Para pendidik lokal yang ingin meningkatkan kompetensinya diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan S-1 PGSD Universitas Terbuka dan pada pertengah April 2015 akan dibuka secara resmi oleh Rektor UT Pokjar KJRI Kota Kinabalu dan Tawau dengan memberikan 80 beasiswa kepada pendidik Lokal.

Perhatian pemerintah Indonesia terhadap CLC semakin meningkat dengan diberikannya CLC dana Bantuan Operasional, Dana Keterampilan, dan BSM.

Pada tahun 2015 Program Indonesia Pintar akan dapat dinikmati oleh seluruh siswa CLC di Sabah. Kekurangan buku pelajaran SD akan disampaikan kepada Instasi terkait di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebagai informasi, saat ini CLC Sri Likas Mewah mempunyai 25 siswa tingkat SD (kelas 1-6) dengan satu tenaga pengajar yakni guru Indonesia Tahap V, sedangkan CLC Ar-Rasyid mempunyai 118 siswa dengan empat tenaga pengajar yang terdiri dari 1 orang guru Indonesia tahap V dan 3 orang guru lokal.

Peserta uJian dari CLC Ar-rasyid tahun 2015 terdiri dari peserta Paket A sebanyak 49 siswa, paket B sebanyak 6 siswa dan Paket C sebanyak 1 siswa.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz