PORT VILLA, - Sejumlah regu
pencarian dan bantuan (SAR) sudah mulai melakukan operasi mereka di wilayah
Vanuatu pasca terjadinya Topan Pam yang melanda negeri pasifik tersebut.
Sebagaimana informasi yang
beredar, bantuan sudah mulai bergerak setelah Presiden Vanuatu, berbicara dalam
konferensi tentang kebencanaan yang diselenggarakan PBB di Sendai, Jepang.
Tim PBB pun dijadwakan akan
berada di Vanuatu pada Minggu (15/3) waktu setempat untuk melihat serta
menganalisa kerusakan yang terjadi.
Sementara itu menurut Badan
PBB bidang anak-anak, UNICEF mengatakan efek dari topan tersebut dimana separuh
jumlah penduduk negeri itu menjadi korban termasuk 54,000 anak-anak.
Sementara organisasi
lainnya, Oxfam akan melalukan bantuan prioritas mereka pada pasokan air,
sanitasi dan perlengkapan kebersihan.
Sedangkan World Vision
mengatakan bahwa butuh waktu hingga berminggu-minggu untuk dapat tiba di
pulau-pulau yang terpencil dinegara tersebut.
Topan Pam sendiri membawa
angin dengan kecepatan tembus 300 kilomter per jam dengan menghancurkan desa,
merobek atap serta memutus sambungan listrik serta pohon bertumbangan.
Negara tetangga Vanuatu,
Selandia Baru pun bersiap menghadapi badai tersebut yang diperkirakan melintas
sebeah utara negara itu pada Minggu atau Senin waktu setempat.
Vanuatu sendiri adalah
negara disebelah timur Australia yang terdiri dari 80 pulau dengan membentuk
kepuluan menyerupai abad Y dengan jumlah penduduk hampir 267,000 jiwa.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz