Jumat, 13 Maret 2015

Armenia Undang Parlement Indonesia Hadiri Peringatan 100 tahun Genosida

JAKARTA, - Dalam rangka peringatan 100 tahun Genosida, Presiden Armenia melalui Duta Besarnya di Jakarta mengundang pimpinan parlemen Indonesia untuk hadir dalam acara tersebut yang berlangsung pada akhir April nanti.

Hal ini disampaikan Dubes Armenia untuk Indonesia, Anna Aghadjanian yang diterima oleh Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon di ruang kerjanya.

“Saya menerima Dubes Armenia. Beliau menyampaikan undangan untuk peringatan 100 tahun genocida yang terjadi di Armenia pada tahun 1915. Dan undangan itu datang dari Presiden Armenia untuk akhir April. Diharapkan kami dari parlemen hadir,” ucapnya

Sebagaimana dilansir dari laman resmi DPR, dalam pertemuan tersebut, tidak sekadar peringatan, undangan tersebut juga sekaligus untuk menghadiri konferensi genocida dengan dihadiri para kepala negara dan pemerintahan dari seluruh dunia.

Menurut Fadli, kehadiran DPR sangat penting untuk menunjukkan hubungan baik kedua negara dan peringatan ini sangat penting.

“Ini untuk menunjukkan hubungan baik kedua negara dan peringatan ini sangat penting, karena genocida terbesar di awal abad ke-20 itu terjadi di Armenia. Saya kira perlu kita tunjukkan sikap menghormati dan simpati agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi.” ucapnya

Sebagai informasi, peristiwa genocida di Armenia tepatnya terjadi pada 24 April 1915. Ini adalah episode gelap saat warga Armenia dipaksa eksodus dari tanah kelahirannya oleh Imperium Turki Utsmani. Mereka menyebar ke 195 negara hingga kini.

Imperium Utsmani menguasai Armenia sekitar tahun 1300-1923 dengan mencaplok sebagian wilayah Armenia. 

Turki Utsmani mulai masuk ke Armenia dengan pertempuran di Sisilia tahun 1071. Dan puncak genocida itu terjadi pada 24 April 1915 dengan pembantaian nyawa orang-orang sipil oleh tentara Turki.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz