Selasa, 17 Maret 2015

Alasan Dicoretnya Bebas Visa Australia

JAKARTA, - Teka-teki Australia yang sebelumnya digadang-gadang akan menerima kebijakan pemerintah Indonesia sebagai negara penerima bebas visa tiba-tiba di coret dan tidak masuk dalam empat negara yang diumumkan akhirnya terkuak juga.

Adalah Menteri Pariwisata Arief Yahya yang mengatakan alasan pemerintah mencoret Australia dari daftar penerima bebas visa tidak ada kaitannya dengan mamanasnya hubungan kedua negara.

“Tidak ada kaitannya, Australia tidak masuk bukan karena pemerintah tidak mamu memberikan, tetapi karena di Australia itu berlaku universal visa, jadi setiap orang yang datang ke sana itu harus menggunakan visa, sementara di Indonesia berlaku kebijakan resiprokal. kalau mereka tidak memberikan makan Indonesia tidak bisa memberikan bebas visa jadi tidak akan ketemu,”ucapnya di komplek Istana Kepresidenan.

Arief juga menambahkan bahwa pemberian fasilitas bebas visa bagi turis Australia baru bisa diberikan jika pemerintah Tony Abbott ini memberikan kekhususan kepada WNI untuk bisa berkunjung ke negaranya tanpa menggunakan visa

“Kalau diberikan kekhususan baru bisa. Saya janji meyakinkan Kementerian Luar Negeri dan Presiden untuk membuka bebas visa bagi Australia,”ucapnya.

Berdasarkan informasi yang himpun berdasarkan data, jumlah Turis negeri Kangguru ke Indonesia menduduki peringkat ketiga baik berlibur maupun bisnis.

Jumlah ini kalah sedikit oleh Singapura dan Malaysia yang setiap tahun mengirimkan lebih dari 1 juta turis ke Indonesia.

Namun Menteri Arief ingin menekankan bukan Australia yang menjadi target utama dalam kunjungan turis namun adalah Tiongkok yang setiap tahun lebih dari 100 ribu orang berkunjung ke negeri ini.

Bahkan dalam data di tahun 2013 jumlah turis asal negeri panda ini mencapai 807,429 orang, karena dasar inilah membuat pemerintah memberikan fasilitas bebas visa kepada Tiongkok.

“Saya pernah berbicara dengan Menteri Pariwisata Tiongkok, menurutnya kalau diberikan kemudahan bebas visa dia yakin untuk meningkatkan jumlah turis asal Tiongkok sebesar 100 persen adalah hal yang mudah. Kalau di 2014 sudah mencapai 1 juta orang dengan bebas visa targetnya bisa mendatangkan 2 juta orang,”ucapnya

Menteri Arief juga mengatakan untuk merealisasikan bebas visa ini dari Tiongkok dirinya akan meminta PT Garuda Indonesia untuk membuka lebih banyak penerbangan langsung ke kota-kota di Tiongkok.

“Saat ini Garuda sudah terbang ke Guangzhou, Shanghai dan Beijing Targetnya Garuda saya minta untuk bisa melayani penerbangan ke tujuh kota di Tiongkok. Selama pemerintah sana mengizinkan. Garuda sudah menyatakan kesiapannya melaksanakan tugas itu,”ucapnya




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz