COPENHAGEN, - Kepolisian
Kerajaan Denmark melakukan penggeladahan delapan rumah di Kopenhagen untuk
mencari petunjuk baru terkait aksi penembakan pada sebuah acara diskusi Februari lalu.
Hal ini disampaikan
kepolisian negara tersebut dalam sebuah pernyataan di Kopenhagen sebagai
dilansir media setempat.
“Kami masih mencari tahu
keberadaan pelaku dan kaki tangannya, dan serbuah pagi ini harus dilihat dalam
rangka itu. Kami sedang mencari petunjuk tambahan dalam kasus ini dan tidak
bisa berkomentar lebih jauh karena investigasi yang sedang
berlangsung,”demikian pernyataan kepolisian Denmark.
Aparat kepolisian menyakini
bahwa El-Huseein putera imigran Palestina yang merupakan bagian dari teroris.
Hal ini berdasarkan
peringatan Intelijen pada Desember lalu bahwa negara tersebut menghadapi
ancaman serius dari kelompok radikal namun sejauh ini belum ada kaitan Hussein
memiliki kontak dengan ISIS atau kelompok lain.
Seperti diketahui pada 14
Februari lalu, Denmark diguncang aksi teror dimana seorang warga sipil menjadi
korban penembakan dalam diskusi tentang agama dan budaya yang menghadirkan
Dubes Perancis untuk Denmark.
Dalam peristiwa itu pelaku
yang bernama Omar El-Hussein tewas dalam baku tembak dengan aparat selain itu
juga menangkap tiga orang yang terkait dengan kasus ini.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz