Rabu, 11 Maret 2015

Indonesia Berkomitmen dalam Pemenuhan Hak Perempuan dan Anak

NEW YORK, - Pemerintah Indonesia berkomitmen daam penguatan mekanisme implementasi pemenuhan hak perempuan dan anak.

Hal ini ditegasskan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Prof DR. Yohana Yembise dalam Sidang sesi ke-59 Commission on the Status of Women (CSW 59) pada Senin (9/3) waktu setempat di Markas Besar PBB, New York.

“Indonesia berkomitmen untuk terus dikuatkan mekanisme implementasi bagi pencapaian penuh hak-hak kaum perempuan dan anak,”ucap Menteri Yohana.

Sebagaimana diinformasikan Sekretaris III PTRI New York Ricardo S Ruru melalui email mengatakan Menteri Yohana selanjutnya menyatakan bahwa pengarusutamaan gender telah menjadi salah satu kunci bagi upaya penciptaan pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan, sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2015-2019.

Dipaparkannya pula berbagai capaian positif dalam bidang pemberdayaan perempuan nasional antara lain: peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak perempuan sebagaimana terefleksikan dalam Gender Development Index tahun 2010 dan 2013; pencapaian keseimbangan gender di bidang partipasi sekolah anak; peningkatan usia harapan hidup perempuan serta terus berkembangnya partisipasi perempuan dalam kehidupan publik dan pengambilan keputusan.

Namun demikian diakuinya pula adanya sejumlah tantangan di Indonesia, antara lain bertambahnya Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup; semakin lajunya penyebaran HIV/AIDS di kalangan perempuan; terus meningkatnya jumlah laporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak; serta masih rendahnya persentase keterwakilan perempuan dalam badan legislatif, eksekutif dan judikatif.

Oleh karena itu penguatan mekanisme implementasi bagi kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menjadi sangat penting dalam menjaga capaian dan mengatasi tantangan diatas.

Hal ini antara lain dapat dilakukan melalui penguatan lembaga nasional di bidang perempuan seperti Komnas Perempuan dan KPAI; harmonisasi hukum dan perundang-undangan agar responsif gender dan non diskriminatif; percepatan implementasi perencanaan dan penganggaran berbasis gender di semua institusi pemerintah; peningkatan kualitas pelayanan kesehatan termasuk kesehatan reproduksi; serta membangun kesadaran dan komitmen semua kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah bagi pencapaian tujuan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Seiring dengan semangat Deklarasi Politik Perayaan 20 tahun Dokumen Beijing yang disahkan dalam CSW 59, Menteri Yohana Yembise turut menyerukan kepada masyarakat dan organisasi internasional tentang pentingnya dukungan dan kerjasama semua pemegang kepentingan baik LSM, akademisi, sektor swasta, kepada pemerintah dalam mengimplementasikan Deklarasi dan Kerangka Aksi Beijing; serta agar perspektif gender diintegrasikan ke dalam agenda pembangunan paska 2015.

Sebagai informasi, Sidang CSW 59 berlangsung dari tanggal 9 – 22 Maret 2015 dan membahas implementasi Deklarasi dan Kerangka Aksi Beijing (Beijing Declaration and Platform of Action di negara masing-masing dalam dua dekade terakhir atau dikenal sebagai kaji ulang Beijing+20.

Dokumen Beijing merupakan dokumen internasional yang disepakati tahun 1995, dan telah menjadi rujukan bagi upaya pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di tataran global, regional dan nasional. Pelaksanaan kaji ulang Beijing+20 tahun ini juga bertepatan dengan putaran terakhir pembahasan Agenda Pembangunan Paska 2015 di PBB.
Pada awal sidang CSW 59 telah disahkan Deklarasi Politik Perayaan 20 tahun Dokumen Beijing, yang pada intinya berisikan penguatan komitmen terhadap implementasi Dokumen Beijing;  komitmen untuk mengamankan tujuan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam agenda pembangunan paska 2015; serta mengarusutamakan perspektif gender dalam berbagai tujuan pembangunan yang relevan.

Selain berpartisipasi dalam perdebatan umum, Menteri PPPA juga mengambil bagian dalam ministerial rountable tentang investing in gender equality and the empowerment of women.





Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz