Selasa, 24 Maret 2015

Di Tokyo, Presiden Bahas Kerja sama Lintas Sektoral

TOKYO, - Dalam kunjungan kerja ke Jepang, Presiden Jokowi memliki sejumlah agenda penting selain adanya pertemuan-pertemuan dengan para pemangku kepentingan di negara tersebut.

Sebagaimana dilansir dari laman resmi Sekretaris Kabinet, kunjungan pertama Presiden dan Ibu Negara di Jepang adalah melakukan pertemuan dengan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko di Imperial Place, Istana Akaska.

Selepas pertemuan dengan Kaisar Akihito, Presiden melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe di kantornya.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas kerja sama bilateral lintas bidang. Dalam kontek investasi Presiden Jokowi menyampaikan rencana pembangunan di Indonesia khususnya terkait dengan insfrastruktur.

Selain itu, Presiden menekankan adanya banyak peluang bagi investor Jepang untuk berinvestasi di berbagai sektor seperti pembuatan pembangkit tenaga listrik; pembangunan 24 pelabuhan; pembuatan 1000 km dan perbaikan jalan tol; pembangunan 15 bandara baru dan merenovasi yang lama; pembangunan MRT di kota kota metropolitasn dan kota besar di Indonesia; serta pembangunan kawasan ekonomi khusus di luar Jawa.

Terkait hal ini kedua pemimpin menyambut baik rencana kerja sama infrastruktur dalam pembangunan Mass Rapid Transport (MRT) di Jakarta dan proyek jalur kereta Jawa-Sumatra interconnection transmission line.

Presiden RI dan PM Jepang juga meluncurkan PROMOSI (Japan-Indonesia Investment and Export Promotion Initiative) dalam upaya meningkatkan kerja sama perdagangan dan promosi.

Dalam hal kerja sama maritim, Indonesia dan Jepang sepakat membentuk forum kerjasama maritim, khususnya membahas keamanan maritim, infrastruktur maritim (program tol laut), peningkatan kapasitas untuk bidang kerja dan industri perikanan. 

Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk mengembangkan poros maritim.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz