Senin, 09 Februari 2015

Taipan Tambang Dieksekusi Mati

BEIJING, - Seorang taipan asal Tiongkok yang membangun kerajaan tambang di Australi akhirnya menjalani eksekusi mati pada Senin (9/2) waktu setempat.

Sebagaimana dilansir media setempat, Liu Han berusia 49 tahun bersama saudara laki-lakinya Liu Wei serta tiga rekannya dieksekusi sekaligus pada hari yang sama berdasarkan perintah pengadilan Xianning Provinsi Hubei.

Istimewa
Yang dilakukan para taipan ini hingga dieksekusi karena melakukan pembunuhan delapan orang kemudian, pemerasan, menyeludupkan senjata serta menjalankan rumah judi yang menurut pengadilan adalah “sangat jahat dan sangat keji”

Liu Han bukan sembarang warga Tiongkok biasa dimana berdasarkan data yang beredar jumlah aset keluarnya tembus lebih dari USD6 miliar atau sekitar Rp76 triliun dengan jaringan bisnis internasional salah satunya investasi pertambangan di Australia.

Liu Han ditangkap pada Maret 2013 disaat proses negosiasi untuk  pembelian perusahaan tambang di negeri Kangguru, Sundance Resources walau akhirnya gagal.

Sebelum Sundance Resources akan dibeli, Liu Han juga sudah membeli saham mayoritas dari perusahaan Moly Mines.

Sementara Liu Wei, tercatat sebagai salah satu pembawa obor Olimpiade Beijing 2008 lalu, dirinya mendapatkan vonis pengadilan lantaran memberikan perintah pembunuhan terhadap tiga orang pada sebuah warung teh di Propinsi Sichuan pada tahu 2009.

Terkait dengan kasus ini, Polisi menyita granat, pisau, senjata api beserta peluru bahkan beberapa mobil mewah kepemilikan dua saudara ini pun antara lain Bentley, Ferrari dan Rolls-Royce ikut disita.

Selain itu mantan Kepala Polisi Tiongkok, Zhou Yongkang pun ditahan selang Liu Han beberapa bulan Xi Jinping dilantik menjadi Presiden.

Tiongkok sendiri adalah satu negara yang sering melakukan eksekusi terutama kasus narkotika dan korupsi.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz