WASHINGTON DC, - Ada kabar
gembira untuk para penderita kanker prostat dimana sebuah alat pencitraan
resonansi magnetic dapat menunjukkan dimana posisi tumor tersebut bersembunyi.
Sebagaimana dilansir dari laman
VOAIndonesia, Magnetic Resonance Imaging atau dikenal dengan sebutan MRI dapat menemukan tumor bersembunyi dalam
bagian prostat.
Yang dilakukan MRI ini terhadap
kanker prostat sama seperti mammogram yang biasa digunakan untuk deteksi kanker
payudara.
Istimewa |
Menurut para pengamat bahwa
kedua prosedur ini akan menemukan tumor kecil yang seharusnya diabaikan namun
sering gagal menemukan tumor yang ganas.
Dengan adanya studi ini
setidaknya para dokter akan bisa langsung mendeteksi kanker prostat dari para
pasiennya.
Para dokter menggunakan
gelombang suara frekuensi tinggi atau ultrasonic untuk mengarahkan jarum dalam
proses pengambilan lapisan sel prostat.
Ultrasonic sendiri
mengunakan gelombang suara yang lebih aman dibandingkan radiasi, Namun apa yang
dilakukan MRI dan Ultrasonik belum memenuhi kebutuhan para dokter
Hal ini dikatakan Dokter
dari Lembaga Kanker Nasional, Dr Peter Pinto dengan mengatakan mesin pemindai
MRI menggunakan gelombang magnetic dan gelombang radio untuk mendapatkan
gambaran rinci bagian tubuh
Tidak seperti kanker
payudara, yang bisa dideteksi dengan mamogram ringan, teknologi canggih ini
tidak lazim digunakan untuk mendeteksi kanker prostat.
“MRI dapat menunjukkan di
mana tumor tersembunyi dalam bagian prostat yang biasanya tidak diambil sebagai
sampel,”ucapnya.
Kerja MRI dan prostat ini
coba dipraktekkan kepada seorang pasien bernama Ronald Briscoe, dirinya ikut
dalam studi yang dilakukan Lembaga Kanker Nasiona yang dipimpin oleh Dr
Siddiqui dengan menyertakan 1,000 laki-laki beresiko tinggi terkena kanker
prostat.
Metodenya adalah satu
kelompok menjalani biopsy dengan menggunakan Ultrasonik dan teknologi MRI
sedangkan yang lain diperiksa dengan arahan gelombang ultrasonic.
“Biopsi yang menggunakan MRI
bisa mendeteksi kanker prostat bereisiko tinggal 30 persen lebih banyak
dibandingkan biopsy secara biasa,”ucapnya.
Rencananya pola ini akan
dilakukan dengan percobaan klinis, setelah melihat hasilnya cukup
menggembirakan.
Sebagai informasi, penyakit
Prostat adalah penyakit turunan dalam keluarga terutama laki-laki dimana sebuah
studi mengatakan jika saudara laki-laki seorang pria mengidap kanker prostat
maka resiko yang dihadapi sama bahkan bisa tiga kali lebih besar dari biasanya
.
Kontak blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz