MINSK, - Rusia sepakat
melakukan gencatan senjata terhadap apa yang terjadi di kawasan Ukraina dan
kegiatan ini akan dimulai pada 15 Februari mendatang.
Kesepakata ini disampaikan
Presiden Rusia Vladimir Putin di pusat kota Belarus, Minsk sambil mengatakan
bahwa semua pihak yang bertikai sepakat untuk menarik persenjataan berat
mereka.
![]() |
Istimewa |
“Saya menyerukan kedua pihak
menghentikan pertumpahan daerah secepatnya dan segera mencari solusi politik,”ucap
Putin.
Perundingan yang melibat
beberapa negara selain Rusia dan Ukraina yang bertikai, yaitu Perancis dan
Jerman akan menandatangani sepuluh butir kesepakatan.
Namun apa yang dilakukan
oleh Rusia tidak yakin oleh Presiden Ukraina Petro Proshenko yang melihat belum
ada berita baik
“Belum ada berita baik,”ucap
Presiden Poroshenko sebagaimana dikutip pada laman twitter resmi pemerintahan
Ukraina.
Sebagai informasi, konflik
yang terjadi di kawasan Ukraina Timur antara pasukan pemerintah dan kelompok
separatis pro-Rusia sudah berlangsung setahun lebih ini telah memecahkan kedua
negara dimana salah satunya Rusia berhasil mengambil alih wilayah Crimea.
Akibat konflik ini
setidaknya lebih dari 5,000 orang harus menjadi korban jiwa, selain memakan
korban jiwa kondisi ini juga mengancam stabilitas kawasan.
Sementara itu Direktur IMF
Christine Lagarde mengumumkan akan memberikan program bantuan untuk reformasi
ekonomi Ukraina dengan nilai USD17,5 miliar dengan durasi empat tahun.
Kontak Blog >
ervanca@Gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz