twitter.com/IrianaJokowi |
KUALA LUMPUR, - Presiden
Republik Indonesia Joko Widodo memastikan bahwa negara akan selalu hadir,
terutama untuk memberikan perlindungan dan membantu menyelesaikan masalah yang
dialami oleh Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Pernyataan tersebut
disampaikan pada saat acara silaturahmi dengan WNI di Malaysia yang berlangsung
di Aula KBRI Kuala Lumpur, Jumat (6/2).
Sebagaimana informasi yang
diterima dari KBRI Kuala Lumpur melalui email menjelaskan sekitar 300 orang
yang hadir memenuhi Aula KBRI terdiri dari
perwakilan para Buruh Migran Indonesia (BMI), pekerja profesional,
pelajar, guru/dosen, dan komunitas diaspora Indonesia. Mereka tampak antusias
menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Ibu Iriana Joko
Widodo.
Lebih lanjut Presiden Joko
Widodo berpesan agar para WNI yang tinggal dan bekerja di Malaysia menaati
peraturan keimigrasian dan ketenagakerjaan, sehingga memudahkan upaya
perlindungan bagi WNI di Malaysia.
Menurut Presiden Joko
Widodo, PM Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak telah menyatakan bersedia
bekerja sama dalam hal memastikan perlindungan bagi buruh migran Indonesia
melalui perbaikan pengiriman dan penempatan BMI.
twitter.com/IrianaJokowi |
Selain itu, pemerintah
Malaysia juga telah bersedia mendukung akses pendidikan anak-anak BMI usia
sekolah, khususnya yang berada di Sabah dan Sarawak melalui pendirian Community
Learning Centre (CLC).
Presiden Joko Widodo yang
berbicara di atas penggung didampingi oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman
Prayitno, juga memberikan kesempatan pada masyarakat yang hadir untuk dapat
berdialog dan menyampaikan aspirasi secara langsung.
Saat seorang buruh migran
menanyakan mengenai isu dihapusnya Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN),
Presiden Joko Widodo langsung mempersilakan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri
yang turut hadir untuk menjawab dan menjelaskan tentang kebijakan terbaru
KTKLN.
Menaker Hanif pun menjawab
bahwa KTKLN akan tetap diberlakukan dalam bentuk e-KTKLN menggunakan finger
print yang dipastikan lebih mudah dan tanpa pungutan.
Beberapa masyarakat lain
dari perwakilan pelajar, pengusaha, dan pekerja professional lainnya pun
mendapat giliran untuk menyampaikan aspirasinya.
Dok. KBRI Kuala Lumpur |
Presiden yang sudah mencatat
beberapa permasalahan, berjanji akan segera bergerak mencari solusinya, seperti
masalah visa pelajar Indonesia di Malaysia, masalah permit kerja, dan pemalsuan
produk barang Indonesia.
Pertemuan dengan WNI yang
tinggal di Malaysia merupakan agenda Presiden Joko Widodo di sela-sela
kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Malaysia.
Usai melawat ke Malaysia,
Presiden Joko Widodo akan melanjutkan perjalanan menuju Brunei Darussalam dan
Filipina.
Dalam kunjungan ini,
Presiden didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno
LP Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Tenaga Kerja Hanif
Dhakiri, serta Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz