WASHINGTON DC, - Laman akun
kicauan milik majalah Newsweek menjadi korban peretasan (hacking) pada Selasa
(10/2) waktu setempat dalam aksinya juga para peretas ini menuliskan ancaman
terhadap Isteri dan kedua puteri dari Presiden Amerka Serikat Barack Obama
Istimewa |
Informasi yang beredar
kelompok peretas yang menamakan dirinya sebagai CyberCaliphate ini mengaku
memiliki hubungan dengan jaringan militant ISIS dan mengklaim bertanggung jawab
atas serangan tersebut.
“#CyberCaliphate Hari
Valentine berdarah #MichelleObama! Kami memantau Anda, putri Anda dan suami
Anda!”demikian isi kicauan yang ditulis pada laman twitter Newsweek.
Selain mengancam akan
membunuh isteri dan kedua puteri Barack Obama, para peretas ini juga menuliskan
tentang bagaimana satelit AS membunuh umat muslim di Afghanistan, Irak dan
Suriah dan mereka akan menghancurkan sistem keamanan siber nasional AS dari
dalam
“Sementara AS dan satelitnya
membunuh saudara-saudara kami di Suriah, Irak, Afghanistan kami menghancurkan
Sistem keamanan siber nasional anda dari dalam,”demikian isi dai kicauan para
peretas.
Terkait dengan ini, Juru
Bicara Gedung Putih, Josh Earnest mengatakan Polisi Federal AS, FBI tengah
menyelidiki kasus peretasan ini dan tetap waspada terhadap ancaman yang
dilontarkan kelompok peretas.
Kontak Blog >
ervanca@Gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz