Selasa, 10 Februari 2015

Kemlu RI Buka Pintu untuk Bantu Ekspansi Pengusaha Indonesia ke Amerika Tengah dan Selatan

JAKARTA, - Menindaklanjuti Foreign Policy Breakfast tentang penguatan kemitraan dengan pelaku usaha untuk mendorong diplomasi ekonomi, Kemlu mengadakan Business Dialogue dengan pengusaha nasional untuk tingkatkan penetrasi pasar Amerika Tengah dan Selatan di ruang rapat Inspektorat Jenderal, Kemlu RI  Jakarta (7/2).

Dok. Kemlu RI
Sebagaimana informasi yang diterima dari Fasilitas Media (FasMed) Kemlu RI melalui email menjelaskan hadir sebagai narasumber dalam acara ini, Dubes Indonesia untuk Meksiko, Yusra Khan, Direktur Amerika Utara dan Tengah Ibnu Hadi, dan Calon Ketua Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC), di Meksiko Banny R. Ramadhani.

Tampak hadir pula kepala fungsi ekonomi di Kedutaan Besar Meksiko di Jakarta, Jorge Rascon yang rela menembus hujan menggunakan ojek dan berjas lengkap demi kesempatan hadir di business dialogue ini.

Dalam sambutan pembukaannya, Direktur Ibnu Hadi menegaskan bahwa ini adalah kesempatan berdialog, tukar-pikiran.

“Tidak ada pretensi bahwa kami bisa menjawab semua pertanyaan. Karenanya, kami hadirkan pula beberapa counterpart, termasuk Kemendag, IPTC dan Kementerian UKM. Mari saling bertukar pikiran. Kami terbuka untuk semua ide dan masukan.”ucapnya

Dialog ini mendapatkan animo yang cukup hangat dari pihak swasta, tercatat sekitar dua puluh perusahaan hadir, diantaranya Pertamina, KS Energy, Indorama, Musi Mas, Sritex, Wilmar, CV Maju Mapan, GAPKI dan sejumlah perusahaan lainnya.

Kemlu RI sendiri selalu berupaya keras untuk memfasilitasi pengusaha Indonesia untuk mengembangkan usaha.

Hal ini ditegaskan oleh Manager Capital Market Pertamina,  Kornel Hilmawan Soemardi,yang menceritakan kinerja luar biasa Kemlu RI saat Pertamina berekspansi ke Irak

“Saat itu Timur Tengah masih merupakan hotspot. Irak, tempat Pertamina akan mengembangkan usaha saat itu masih belum mempunyai duta besar. Namun, kawan – kawan Kemlu tetap berupaya keras mencari jejaring yang dibutuhkan.”ucap Kornel

Kornel juga menegaskan bahwa pihak – pihak yang difasilitasi oleh Kemlu tersebut adalah mitra produktif.

“Ini adalah foreign service yang baru. Jangan ragu untuk melakukan kerja sama dengan bantuan Kemlu.”ujarnya

Kualitas dan keunikan adalah kunci tembus pasar Meksiko, dua hal yang dimiliki oleh Indonesia. Salah satu pengusaha yang datang ke Kemlu ini adalah pengusaha sepatu yang dibuat dari kulit ikan, tepatnya, kulit ikan kakap dan nila.

 Uniknya, sepatu ini sangat tahan air dengan tekstur halus hampir seperti kulit ular. Semakin terkena air, sepatu ini semakin kuat, karena pada dasarnya, ikan hidup di air.

Selain dilakukan pembahasan spesifik dengan berbagai pengusaha yang hadir, business dialogue juga berhasil melakukan business matching, mempertemukan dua minat, perusahaan KS Energy yang berminat berekspansi ke Meksiko dengan kesempatan yang ditawarkan pemerintah Meksiko.

Sebagai informasi, Meksiko adalah negara ke-11 terbesar di dunia, dengan jumlah penduduk sebanyak setengah jumlah penduduk Indonesia.

Fokus Meksiko adalah industri manufaktur, termasuk TV, komputer dan traktor. Meksiko juga mempunyai pekerja usia muda dan salah satu perbatasan tersibuk di dunia dengan Amerika Serikat, menjadikan Meksiko ideal sebagai gerbang masuk ke AS.

Hubungan perdagangan bilateral RI dengan Meksiko juga terus meningkat dari tahun ke tahun dengan pertumbuhan rata-rata 20,75% dari tahun 2009 – 2013.   Pada tahun 2013, total perdagangan kedua negara mencapai US$ 1,203 milyar.

Sementara itu total perdagangan RI dengan negara-negara Amerika Tengah (Panama, Nikaragua, Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, Belize) tahun 2013 mencapai US$ 1,2 triliun. Nikaragua, Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, Belize

Indonesia memiliki Kedutaan Besar di Meksiko dan Panama dan kantor ITPC di Mexico City. KBRI Mexico City memiliki akreditasi untuk negara Nikaragua, Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, Belize.

Pada pertengahan tahun ini, dijadwalkan Forum Komunikasi Bilateral dengan Meksiko, Kosta Rika, Nikaragua dan El Salvador yang dapat membuka kesempatan peningkatan hubungan bilateral yang lebih erat.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz