PUTRA JAYA, - Dalam
kunjungan ke Malaysia, Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri
Malaysia, Mohd Najib Razak.
Sebagaimana informasi yang
didapat dari Kemlu melalui email mengatakan kedua pemimpin ini sepakat untuk
mempercepat penyelesaian perbatasan kedua negara.
Hal ini merupakan salah satu
butir kesepakatan utama antara Indonesia dan Malaysia dalam pertemuan bilateral
antara kedua negara di Putra Jaya, Malaysia (6/2).
Dalam kaitan ini, disepakati
bahwa perundingan teknis batas maritim RI-Malaysia akan dilaksanakan pada tanggal
24-26 Februari 2015.
Selain itu, guna memberikan
dorongan bagi penyelesaian perundingan, Presiden Jokowi dan PM Najib sepakat
untuk menunjuk Chief Negotiator dari kedua negara.
Disamping itu, kedua negara
juga sepakat untuk menyelesaikan Standard of Procedures (SOP) dalam menangani
nelayan-nelayan di wilayah perairan yang masih tumpang tindih status kepemilikannya
(overlapping claim areas).
Dok. Kemlu RI |
Sedangkan mengenai Buruh
Migran Indonesia (BMI), kedua Pemimpin sepakat untuk mendorong upaya-upaya
perlindungan yang lebih baik terhadap BMI, diantaranya melalui penguatan
pengiriman tenaga kerja melalui sarana legal dan prosedural.
Kedua negara telah memiliki
Nota Kesepahaman tentang rekrutmen dan penempatan BMI yang ditandatangani pada
tahun 2006 dan 2011.
PM Malaysia juga setuju
untuk memberikan ijin bagi pendirian Community Learning Centers (CLCs) di Sabah
dan Sarawak untuk menjamin akses pendidikan bagi ribuan anak-anak BMI di
Malaysia.
Pemerintah kedua negara
wajib memberikan akses pendidikan bagi setiap anak sebagaimana yang diamanatkan
UNESCO.
Secara khusus, kedua
Pemimpin bertekad untuk terus mengoptimalkan potensi kerja sama ekonomi kedua
negara, termasuk di bidang perdagangan dan investasi, diantaranya dengan
menggalakkan kerja sama promosi perdagangan dan investasi bersama.
Dalam kaitan ini, Presiden
Jokowi mengundang investor Malaysia untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya
sektor infrastruktur, seperti jalan tol, pembangkit tenaga listrik, kereta api
dan pelabuhan.
Dalam kesempatan tersebut,
Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada PM Malaysia untuk dapat
hadir pada KTT Asia Afrika, dan peringatan Konferensi Asia-Afrika tgl 22-24 April
2015 di Jakarta dan Bandung.
Kunjungan ke Malaysia ini
merupakan rangkaian dari kunjungan kenegaraan Presiden RI ke tiga negara, yakni
Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina.
Kontak >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz