Jumat, 06 Februari 2015

Indonesia dan Malaysia Sepakat Percepat Penyelesaian Perbatasan

PUTRA JAYA, - Dalam kunjungan ke Malaysia, Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Mohd Najib Razak.

Sebagaimana informasi yang didapat dari Kemlu melalui email mengatakan kedua pemimpin ini sepakat untuk mempercepat penyelesaian perbatasan kedua negara.

Hal ini merupakan salah satu butir kesepakatan utama antara Indonesia dan Malaysia dalam pertemuan bilateral antara kedua negara di Putra Jaya, Malaysia (6/2).

Dalam kaitan ini, disepakati bahwa perundingan teknis batas maritim RI-Malaysia akan dilaksanakan pada tanggal 24-26 Februari 2015.

Selain itu, guna memberikan dorongan bagi penyelesaian perundingan, Presiden Jokowi dan PM Najib sepakat untuk menunjuk Chief Negotiator dari kedua negara.

Disamping itu, kedua negara juga sepakat untuk menyelesaikan Standard of Procedures (SOP) dalam menangani nelayan-nelayan di wilayah perairan yang masih tumpang tindih status kepemilikannya (overlapping claim areas).

Dok. Kemlu RI


Sedangkan mengenai Buruh Migran Indonesia (BMI), kedua Pemimpin sepakat untuk mendorong upaya-upaya perlindungan yang lebih baik terhadap BMI, diantaranya melalui penguatan pengiriman tenaga kerja melalui sarana legal dan prosedural.

Kedua negara telah memiliki Nota Kesepahaman tentang rekrutmen dan penempatan BMI yang ditandatangani pada tahun 2006 dan 2011.

PM Malaysia juga setuju untuk memberikan ijin bagi pendirian Community Learning Centers (CLCs) di Sabah dan Sarawak untuk menjamin akses pendidikan bagi ribuan anak-anak BMI di Malaysia.

Pemerintah kedua negara wajib memberikan akses pendidikan bagi setiap anak sebagaimana yang diamanatkan UNESCO.

Secara khusus, kedua Pemimpin bertekad untuk terus mengoptimalkan potensi kerja sama ekonomi kedua negara, termasuk di bidang perdagangan dan investasi, diantaranya dengan menggalakkan kerja sama promosi perdagangan dan investasi bersama.

Dalam kaitan ini, Presiden Jokowi mengundang investor Malaysia untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya sektor infrastruktur, seperti jalan tol, pembangkit tenaga listrik, kereta api dan pelabuhan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada PM Malaysia untuk dapat hadir pada KTT Asia Afrika, dan peringatan Konferensi Asia-Afrika tgl 22-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung.

Kunjungan ke Malaysia ini merupakan rangkaian dari kunjungan kenegaraan Presiden RI ke tiga negara, yakni Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina.




Kontak > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz