Selasa, 06 Januari 2015

Sinyal Kebebasan Sipil Tiongkok Diperketat

BEIJING, - Pemerintah Tiongkok menangkap seorang cendekia atas dugaan ikut membantu pembangkang buta Chen Guangcheng melarikan diri dari tahanan rumah pada tahun 2012 lalu.

Atas penangkapan ini menurut sejumlah pengamat adalah sebuah sinyal dari pemerintah yang akan memperketat kebebasan warga sipil di negeri tirai bamboo tersebut.

Adalah Guo Yushon, pendiri lembaga think-tank yang melakukan penelitian terhadap regulasi bisnis, reformasi dan masyarakat sipil ditahan di Beijing pada Oktober tahun lalu.

Guo sendiri saat ini ditahan di Pusat Penahanan No. 1 Beijing dan belum ada keterangan resmi dari pihak penjara.

Pihak berwenang juga menutup lembaga yang dikerjakan Guo, Institut Transisi pada tahun. Guo sendiri adalah lulusan sarjana yang dikenal pemalu, dirinya sempat meluncurkan kampanye pengumpulan dana untuk korban skandal susu formula tercemar pada 2008

Guo sendiri punya peran dalam membantu Chen melarikan diri dari tahanan rumah pada tahun 2012 lalu yang kemudian berangkat ke Beijing dengan mencari perlindungan di kedutaan besar AS yang berujung panasnya hubungan kedua negara.

Terkait dengan penangkapan Guo menurut Maya Wang dari Badan Pengawas HAM mengatakan bahwa yang terjadi saat ini merupakan tonggak di mana kebebasan sipil mulai ditindak secara keras selama 18 bulan terakhir.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcaszs