Kamis, 08 Januari 2015

Persiapan Palestina di Piala Asia Terganggu

SYDNEY, - Timnas Palestina yang membuat kejutan untuk pertama kali masuk dalam putaran final Piala Asia di Australia harus menghadapi sejumlah permasalahan mereka untuk menjalani debut pertama mereka.

Permasalahan pertama datang dari mundurnya pelatih mereka asal Jordania, Jamal Mahmoud dengan alasan pribadi sejak September lalu.

Selain itu salah satu pemain andalan mereka, Imam Khalili harus absen ditambah pemain kelahiran Chile, Matias Jadue yang belum dapat kepastian soal kewarganegaraan terbarunya dari FIFA.

Jadue yang memiliki darah Palestina dari sang Ayah, pernah memperkuat timnas Junior Chile pada tahun 2009 harus dicoret lantaran batas waktu pendaftaran namun konfirmasi dari FIFA belum turun juga.

Selain itu masalah jadwal pertandingan persahabatan melawan Iran akhirnya dibatalkan serta adanya kemarahan yang ditujukan kepada kantor federasi mereka di Tepi Barat.

Berbagai permasalahan itulah yang membuat persiapan Palestina menuju Sydney dalam menjalani debut pesta sepakbola tertinggi di Asia terganggu dan tidak maksimal dimana pada pertandingan perdana di Group D harus menghadai Juara Bertahan Jepang pada 12 Januari serta Juara 2007, Irak dan terakhir melawan Jordania.

Menurut Mantan Pelatih Timnas Palestina, Mahmodu ini akan sulit bagi Palestina dalam menjalani debut di Piala Asia.

“Menurut saya sulit bagi Palestina,”ucapnya,

Namun menurut Pelatih Mahmoud timnas ini bisa berkiprah lebih jauh dengan melihat komposisi pemain bagus serta ditunjak mantan asistennya yang sekarang menggantikannya.

“Namun ada kemungkinan tim Palestina bisa berkiprah lebih jauh karena mereka punya pemain bagus dan juga ada asisten saya yang kini menjadi pelatih kepala, mereka akan meraih hasil bagus di Piala Asia,”tambahnya.

Soal pengunduran dirinya, Mahmoud mengatakan dengan melihat situasi negara tersebut dibawah barikade kehidupan sangat sulit bahkan untuk olahraga pun punya masalah.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz