SYDNEY,
- Timnas Palestina yang membuat kejutan untuk pertama kali masuk dalam putaran
final Piala Asia di Australia harus menghadapi sejumlah permasalahan mereka
untuk menjalani debut pertama mereka.

Selain
itu salah satu pemain andalan mereka, Imam Khalili harus absen ditambah pemain
kelahiran Chile, Matias Jadue yang belum dapat kepastian soal kewarganegaraan
terbarunya dari FIFA.
Jadue
yang memiliki darah Palestina dari sang Ayah, pernah memperkuat timnas Junior
Chile pada tahun 2009 harus dicoret lantaran batas waktu pendaftaran namun
konfirmasi dari FIFA belum turun juga.
Selain
itu masalah jadwal pertandingan persahabatan melawan Iran akhirnya dibatalkan
serta adanya kemarahan yang ditujukan kepada kantor federasi mereka di Tepi
Barat.
Berbagai
permasalahan itulah yang membuat persiapan Palestina menuju Sydney dalam
menjalani debut pesta sepakbola tertinggi di Asia terganggu dan tidak maksimal
dimana pada pertandingan perdana di Group D harus menghadai Juara Bertahan
Jepang pada 12 Januari serta Juara 2007, Irak dan terakhir melawan Jordania.
Menurut
Mantan Pelatih Timnas Palestina, Mahmodu ini akan sulit bagi Palestina dalam
menjalani debut di Piala Asia.
“Menurut
saya sulit bagi Palestina,”ucapnya,
Namun
menurut Pelatih Mahmoud timnas ini bisa berkiprah lebih jauh dengan melihat
komposisi pemain bagus serta ditunjak mantan asistennya yang sekarang
menggantikannya.
“Namun
ada kemungkinan tim Palestina bisa berkiprah lebih jauh karena mereka punya
pemain bagus dan juga ada asisten saya yang kini menjadi pelatih kepala, mereka
akan meraih hasil bagus di Piala Asia,”tambahnya.
Soal
pengunduran dirinya, Mahmoud mengatakan dengan melihat situasi negara tersebut
dibawah barikade kehidupan sangat sulit bahkan untuk olahraga pun punya
masalah.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz