PANGKALAN
BUN, - Pencarian keberadaan maskapai berbiaya murah, Air Asia Indonesia yang
hilang sejak Minggu (28/12) masih terus digalakkan.
Ada
kabar beredar bahwa wilayah yang diindikasikan sebagai lokasi jatuhnya pesawat
ternyata memiliki sejarah penting dunia dimana pada jaman dahulu menjadi titik
pertempuran hebat dari beberapa negara pada Perang Dunia II.

Namun
sejauh ini yang dimaksud tersebu apakah kapal tersebut di era modern atau pada
perang dunia II.
Kejadian
terdeteksi logam bukan kapal ini mengingatkan kembali pada Agustus tahun lalu
dimana tim arkeologi AS bersama dengan penyelam Angkatan Laut Indonesia
menemukan bangkai kapal perang USS Houston yang karam pada pertempuran Selat
Sunda 1 Maret 1942.
Selain
penemuan USS Houston, peneliti Indonesia pada November 2013 ditempat yang sama
menemukan bangkai kapal selam Jerman yang karam diyakini karena tembakan
torpedo oleh kapal serupa milik Belanda pada tahun 1944.
Dalam
penemuan tersebut, di dalam kapal terregister U-168 terdapat sedikitnya 17
kerangka manusia selain itu juga terdapat piring bergambar swastika Nazi,
teropong, baterai serta botol minyak rambut.
Sebagai
informasi, dalam laporannya AS menjuluki kapal tersebut Hantu yang Berlayar di
Pantai Jawa karam bersama sekitar 650 pelaut dan mariner. Selain kapal Amerika
dalam pertempuran sekutu melawan Jepang juga karam kapal berbendera Australia
HMAS Pert di tempat yang sama.
Dalam
pertempuran di Laut Jawa pada 27 Februari 1942, kapal sekutu yang terdiri dari
Inggris, Amerika, Australia dan Belanda harus mengakui keunggulan dari Jepang
dimana pasukan sekutu ini harus kehilangan lima kapal perang beserta 2,300
pelaut.
Sementara
Jepang hanya kehilangan satu kapal dan 36 pelaut. Pada 1 Maret Inggris dan AS
mencoba peruntungan dengan membalas apa yang dilakukan Jepang tetapi tetap saja
kalah dengan tiga kapal sekutu karam berbanding satu kapal Jepang rusak.
Kontak
Blog > ervanca@Gmail.com
Twitter.com/Lorcasz