Rabu, 21 Januari 2015

Istana Presiden Yaman Dikuasai Militan

Istimewa
SANA’A, - Situasi pusat kota Yaman, Sana’a kembali memanas terlebih serangan-serangan yang dilancarkan militant Houthi kepada para militer pemerintah.

Bahkan pihak militant sudah berhasil menguasai Istana Presiden Yaman hal ini disampaikan Menteri Penerangan negara tersebut Nadia Saqqaf kepada media yang mengatakan bahwa Presiden saat ini tidak punya kendali

“Peristiwa ini melengkapi upaya kudeta. Presiden saat ini tidak punya kendali,”ucapnya.

Setelah menguasai Istana masih terdengar rentetan tembakan bahkan dalam pertempuran sebelumnya setidaknya sembilan orang tewas serta 67 jiwa terluka

Selain menguasai Istana, para militant ini juga menembaki kendaraan milik Kedutaan Besar AS berdasarkan informasi, berawal dari tembakan ke udara lambat laun mengarah ke arah mobil yang ditumpangi para diplomat tersebut, insiden ini tidak ada yang mengalami luka-luka.

Sebagai informasi, ketegangan ini berawal pekan lalu dimana para militant ini menculik Kepala Staff Presiden Ahmed bin Mubarak.

Menurut juru bicara militan mengatakan aksi penculikan tersebut karena Presiden akan membuat konstitusi baru tanpa persetujuan dari kelompok ini.

Apa yang terjadi di Yaman membuat  dunia barat pun berkomentar salah satunya adalah Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon melalui Jurubicaranya mengatakan pihaknya prihatin atas situasi yang terjadi di negara itu dan meminta kedua pihak menghentikan kekerasan serta menahan diri




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz