JAKARTA, - Pemerintah
Inodnesia dan Federasi Swiss sepakat untuk melakukan perundingan dalam bentuk
kerja sama bilateral kedua negara berupa legas assistance atau MLA pada April
2015 mendatang.
Hal ini disampaikan Menlu
Retno ketika melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri
Konfederasi Swiss Didier Burkhalter di Gedung Pancasila, Kemlu RI
Sebagaimana dilansir dari
laman resmi Kemlu RI ini, perundingan ini akan diefisiensikan sedapat mungkin
agar perjanjian MLA Indonesia-Swiss dapat ditandatangani pada tahun ini juga.
“Bagi Indonesia, Perjanjian
MLA memiliki arti penting, karena akan menjadi dasar bagi aparat penegak hukum
dua negara pihak untuk memberikan bantuan dalam konteks penyidikan, penuntutan,
dan pelaksanaan hukuman,” tegas Menlu Retno
Menlu Retno juga mengatakan
hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberantas korupsi termasuk
penelurusan aset warga Indonesia yang berada di negeri tersebut.
“Hal ini sejalan dengan
upaya pemerintah dalam memberantas korupsi, termasuk penelusuran aset warga Indonesia
yang berada di Swiss. Di samping itu, adanya perjanjian kerja sama MLA antara
Indonesia dan Swiss akan memberikan pesan pada masyarakat internasional bahwa
kedua negara berkomitmen untuk memerangi kejahatan-kejahatan terorganisir
antarnegara,” ucapnya
Menlu Didier yang didampingi
Dubes Swiss untuk Indonesia, Yvonne Bauman mengatakan bahwa hubungan bilateral
Indonesia-Swiss sudah sangat baik, namun tentunya dapat diintensifkan kembali.
Menlu Didier menyampaikan keinginan Swiss untuk meneruskan kerja sama investasi
yang baik dengan Indonesia.
“Indonesia dan Swiss
mempunyai masa depan kerja sama yang baik.”ucap mantan Presiden Federasi Swiss
ini.
Melalui Menlu Burkhalter,
Menlu Indonesia mendorong agar para investor Swiss memanfaatkan peluang
investasi di Indonesia, khususnya di sektor-sektor prioritas.
Sebagai informasi, saat ini
Swiss berada pada peringkat ke-15 investor asing di Indonesia. Sedangkan kebijakan kerja sama pembangunan
Swiss terhadap Indonesia dituangkan dalam Indonesia Country Strategy yang
meliputi berbagai sektor, termasuk sektor pariwisata, perikanan, dan lingkungan
hidup.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz