JAKARTA, - Untuk lebih
meningkatkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Venezuela membuat Wakil
Menteri Luar Negeri negara latin tersebut berkunjung ke Indonesia.
Sebagaimana dilansir dari
laman resmi Kemlu RI, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar
Negeri RI, Duta Besar Dian Triansyah Djani menerima kunjungan Wakil Menteri
Luar Negeri Venezuela, Xoan Pablo Noya Alarcon, di Jakarta (13/3), untuk
membahas peningkatan hubungan bilateral, khususnya kerja sama ekonomi dan perdagangan
Indonesia dan Venezuela.
Dalam pertemuan, Dirjen
Amerika dan Eropa menekankan kembali pentingnya mengedepankan diplomasi ekonomi
termasuk memfasilitasi kunjungan pengusaha Venezuela ke Indonesia.
Dalam beberapa tahun
terakhir, pengusaha Venezuela secara aktif berpartisipasi dalam Trade Expo
Indonesia (TEI). Pada TEI 2012, pengusaha Venezuela melakukan transaksi sebesar
US$ 25,1 juta yang merupakan transaksi terbesar dari kawasan Amerika Latin.
“Fokus Kemlu saat ini adalah
mendorong dan memfasilitasi pengusaha nasional masuk ke Amerika Selatan dan
Karibia dan Eropa Timur,” ujar Dubes Dian
Dalam pertemuan tersebut
Dubes Dian juga menyampaikan potensi pariwisata Indonesia dan menawarkan
berbagai produk Indonesia yang dapat diimpor Venezuela seperti minyak sawit,
tekstil, produk elektronik, dan produk farmasi.
Disampaikan bahwa pengusaha
Indonesia dapat menjajaki investasi bidang konstruksi dan pembangunan rumah
murah di Venezuela.
Dalam kesempatan ini, Dirjen
Amerika dan Eropa juga menyerahkan surat undangan Presiden RI kepada Presiden
Venezuela untuk hadir sebagai observer pada KTT Asia Afrika, tanggal 19-23
April 2015 serta menyampaikan dukungan Indonesia pada Keketuaan Venezuela pada
KTT GNB ke-17 pada tahun ini di Caracas.
Sebagai informasi, nilai
perdagangan bilateral Indonesia-Venezuela pada tahun 2014 mencapai US$ 39 juta
dengan surplus yang signifikan untuk Indonesia.
Komoditi ekspor utama
Indonesia ke Venezuela antara lain adalah produk kimia, mineral, logam,
peralatan transportasi, mesin dan peralatan listrik.
Komitmen Kemlu untuk
meningkatkan diplomasi ekonomi diterjemahkan Kedutaan Besar RI di Caracas
melalui “diplomasi batik”.
Promosi batik ini telah
berhasil mendorong animo masyarakat Venezuela untuk mengenakan batik sekaligus
meningkatkan impor bahan baku tekstil
dan produk tekstil dari Indonesia yang telah mencapai US$ 15 juta pada tahun
2013.
Venezuela sendiri adalah negara
yang berpenduduk 30,4 juta jiwa merupakan negara pengekspor minyak terbesar
ke-6 dunia, dan memiliki cadangan minyak mentah (proven reserves) terbesar di
dunia sebesar 298.350 juta barrel pada tahun 2013.
Produksi minyak mentah
Venezuela mencapai 2,7 juta barrel per hari pada tahun 2014. Sembilan puluh
lima persen ekspor Venezuela berasal dari ekspor minyak.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz