Jumat, 13 Maret 2015

Perkuat Bilateral Ekonomi, Wamenlu Venezuela Berkunjung Ke Pejambon

JAKARTA, - Untuk lebih meningkatkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Venezuela membuat Wakil Menteri Luar Negeri negara latin tersebut berkunjung ke Indonesia.

Sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemlu RI, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Duta Besar Dian Triansyah Djani menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Venezuela, Xoan Pablo Noya Alarcon, di Jakarta (13/3), untuk membahas peningkatan hubungan bilateral, khususnya kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia dan Venezuela.

Dalam pertemuan, Dirjen Amerika dan Eropa menekankan kembali pentingnya mengedepankan diplomasi ekonomi termasuk memfasilitasi kunjungan pengusaha Venezuela ke Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, pengusaha Venezuela secara aktif berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI). Pada TEI 2012, pengusaha Venezuela melakukan transaksi sebesar US$ 25,1 juta yang merupakan transaksi terbesar dari kawasan Amerika Latin.

“Fokus Kemlu saat ini adalah mendorong dan memfasilitasi pengusaha nasional masuk ke Amerika Selatan dan Karibia dan Eropa Timur,” ujar Dubes Dian

Dalam pertemuan tersebut Dubes Dian juga menyampaikan potensi pariwisata Indonesia dan menawarkan berbagai produk Indonesia yang dapat diimpor Venezuela seperti minyak sawit, tekstil, produk elektronik, dan produk farmasi.

Disampaikan bahwa pengusaha Indonesia dapat menjajaki investasi bidang konstruksi dan pembangunan rumah murah di Venezuela.

Dalam kesempatan ini, Dirjen Amerika dan Eropa juga menyerahkan surat undangan Presiden RI kepada Presiden Venezuela untuk hadir sebagai observer pada KTT Asia Afrika, tanggal 19-23 April 2015 serta menyampaikan dukungan Indonesia pada Keketuaan Venezuela pada KTT GNB ke-17 pada tahun ini di Caracas.

Sebagai informasi, nilai perdagangan bilateral Indonesia-Venezuela pada tahun 2014 mencapai US$ 39 juta dengan surplus yang signifikan untuk Indonesia.

Komoditi ekspor utama Indonesia ke Venezuela antara lain adalah produk kimia, mineral, logam, peralatan transportasi, mesin dan peralatan listrik.  

Komitmen Kemlu untuk meningkatkan diplomasi ekonomi diterjemahkan Kedutaan Besar RI di Caracas melalui “diplomasi batik”.

Promosi batik ini telah berhasil mendorong animo masyarakat Venezuela untuk mengenakan batik sekaligus meningkatkan impor bahan baku  tekstil dan produk tekstil dari Indonesia yang telah mencapai US$ 15 juta pada tahun 2013.

Venezuela sendiri adalah negara yang berpenduduk 30,4 juta jiwa merupakan negara pengekspor minyak terbesar ke-6 dunia, dan memiliki cadangan minyak mentah (proven reserves) terbesar di dunia sebesar 298.350 juta barrel pada tahun 2013.

Produksi minyak mentah Venezuela mencapai 2,7 juta barrel per hari pada tahun 2014. Sembilan puluh lima persen ekspor Venezuela berasal dari ekspor minyak.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz