SYDNEY, - Seorang perempuan
diduga menjadi pelaku atas pelemparan beberapa balon berisi cairan menyerupai
darah ke depan Kantor Konsulat Jenderal RI di Sydney, Australia Selasa (3/3)
waktu setempat.
Sebagaimana dilansir dari
Daily Telegraph, petunjuk bahwa yang melemparkan sepuluh balon berisikan cairan
menyerupai darah ini diketahui melaui rekaman kamera pengawas (CCTV) yang ada
di sepanjang KJRI
Sementara itu, Konsulat
Jenderal RI, Akbar Makarti menjelaskan kepada jurnalis sang perempuan tersebut membawa sepuluh balon berisikan bahan
yang tidak diketahui berdiri di depan kantor konsulat pada Senin pukul 22.30
waktu setempat.
Kemudian perempuan tersebut
meletakkan balon tersebut di atas tanah lalu menginjaknya satu persatu
setidaknya membutuhkan waktu hingga lima menit untuk memecahkan semua balon
“Dia membawa mereka keluar
satu per satu dan menginjak-injak,”ucapnya.
Konsul Makarti juga menduga
bahwa teror yang dialamatkan ke kantornya terkait dengan rencana eksekusi dua
terpidana kasus narkoba Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang
tinggal menunggu jadwal pelaksanaannya.
“Dengan jadwal eksekusi yang
semakin dekat, terlihat bahwa itu terkait dengan eksekusi Bali Nine,”ucapnya.
Sementara itu juru bicara
Kepolisian New South Wales mengatakan cairan yang keluar dari dalam balon
tersebut menurutnya nampak sangat realistis namun tidak berbahaya.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz